JAKARTA (IndoTelko) – GrabBike, layanan ojek on-demand dari Grab, meluncurkan tahap berikutnya dari kampanye ‘Pilih Aman’.
Grab menyadari pentingnya meningkatkan standar keselamatan jalan di Indonesia. Sejak didirikan, Grab terus menghadirkan beragam inisiatif yang menekankan aspek keselamatan pada setiap layanannya. Oleh sebab itu, melalui kampanye ‘Pilih Aman’ yang telah diluncurkan tahun lalu dan terus digaungkan, Grab berharap dapat turut meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia akan keselamatan mereka dan menyerukan peningkatan standar keselamatan ojek di Indonesia.
Pada tahun 2016, di bawah naungan kampanye ‘Pilih Aman’, Grab telah menyelenggarakan pelatihan berkendara aman secara gratis bagi 1.000 pengendara motor di Jabodetabek.
Kini, dengan dukungan sepuluh selebriti dalam kampanye ‘Pilih Aman’, GrabBike ingin mengajak masyarakat Indonesia memprioritaskan aspek keselamatan dan lebih bersikap proaktif dalam menjalankan berbagai inisiatif keselamatan yang bersifat pencegahan dari penyedia layanan ojek yang mereka gunakan.
Penumpang tidak perlu khawatir akan keselamatan mereka ketika berkendara dengan GrabBike, karena 100 persen pengemudi GrabBike memiliki SIM. Selain itu, nama, foto, jenis kendaraan, dan informasi plat kendaraan tersedia di dalam aplikasi. Dalam hal teknologi, Grab menyediakan fitur Share My Ride yang memungkinkan penumpang untuk berbagi informasi perjalanannya melalui GPS, dan mereka juga dapat menikmati komunikasi yang aman dengan pengemudi melalui fitur GrabChat langsung dari aplikasi Grab, tanpa perlu menghabiskan pulsa.
Pada tahap ini, seluruh pengguna Grab berkesempatan untuk bertemu, berkendara, atau makan malam bersama sepuluh selebriti Indonesia yaitu Kevin Julio, Samuel Zylgwyn, Derbi Romero, Ali Syakieb, Denny Sumargo, Hito Caesar, Tara Budiman, Omesh, Oka Antara, dan Chand Kelvin, cukup dengan memasukkan nama salah satu selebriti tersebut dalam kolom kode promo sebelum melakukan pemesanan.
“Mulai 27 Februari hingga 10 Maret 2017, para pengguna Grab dapat memasukkan kode promo, misalnya PILIHHITO, untuk mendapatkan kesempatan bertemu langsung dan makan malam bersama Hito Caesar. Semakin sering memesan perjalanan dengan kode promo tersebut, semakin besar peluang pengguna untuk menang. Sangat mudah dilakukan, namun pastinya kami sangat berharap bahwa dengan kontes yang menyenangkan seperti ini, akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang sadar dan peduli akan keselamatan mereka ketika berkendara,” ujar Marketing Director, Grab Indonesia Mediko Azwar dalam rilisnya, kemarin.
Lebih lanjut Mediko menjelaskan bahwa kesepuluh selebritis yang terlibat dalam kampanye ini telah lolos uji berkendara aman baik secara teori maupun praktik sebelum diperbolehkan membawa penumpang.
“Sepuluh selebritis idola tersebut patut diacungi jempol karena mereka berhasil melewati proses penyaringan yang ketat sesuai standar Grab. Selain diharuskan untuk lolos tahap verifikasi dokumen yang berlaku seperti Surat Izin Mengemudi Tipe C, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku, mereka juga harus melalui tahap seleksi yang lebih komprehensif. Di sini, keterampilan berkendara aman dan pengetahuan terkait dengan peraturan lalu lintas akan diuji dalam ujian teori dan praktik termasuk slalom course, bumpy surface, cornering dan braking technique, pemeriksaan kondisi motor, hingga pelatihan,” jelas Mediko.
Proses peninjauan mitra pengemudi Grab selalu ketat. Penyaringan, pengawasan, dan tindakan yang diambil terhadap mitra pengemudi yang melanggar kode etik juga diupayakan untuk adil dan berimbang, sistematis dan konsisten untuk semua pihak. Setiap kecelakaan juga akan dilaporkan di tingkat regional dan diinvestigasi dengan analisis penyebab utama dan tindakan korektif.
Grab menjadi yang pertama di industri pemesanan kendaraan di seluruh dunia yang diakui atas tata kelola perusahaan dan standar manajemen kualitas yang kuat. Grab terus menetapkan standar terbaik untuk industri pemesanan kendaraan yang tengah tumbuh, dengan proses operasional yang sama atau bahkan lebih ketat dari penyedia layanan taksi tradisional dan transportasi publik.(wn)