JAKARTA (IndoTelko) – Bisnis pengiriman salah satu tulang punggung berkembangnya eCommerce di Indonesia.
Kehadiran eCommerce menjadikan sektor ini seperti kembali menemukan gairahnya. Namun di balik itu, ternyata ada sejumlah tantangan di bisnis ini
"Di Indonesia, banyak sekali perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang bahkan ada yang melalui aplikasi online. Tapi belum menyelesaikan masalah pengiriman barang yang ada saat ini yakni pengiriman barang dari satu kota ke kota lain atau sampai ke pelosok daerah. J&T Express akan lebih fokus lagi pada pengiriman barang cepat dan perbaikan layanan ke seluruh daerah di Indonesia," ungkap Direktur J&T Express Robin Lo kala Halal bi halal bersama media beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, J&T Express menyediakan fitur-fitur baru yang membuat pengiriman barang lebih praktis. Order layanan pengiriman paket kapanpun dan dimanapun bisa ditracking melalui aplikasi di Smartphone. J&T Express menawarkan layanan gratis jemput paket di tempat tanpa minimal jumlah dan berat.
Ditambahkannya, kehadiran eCommerce memang mengangkat bisnis pengiriman. Hal itu terlihat dimana selama Ramadan lalu terjadi peningkatan pengiriman dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
“Kami berhasil mengirim 250 ribu paket perhari selama Ramadan. Di bulan sebelumnya, kami biasa mengirim di angka 150 ribu paket perhari,” ungkapnya.
Angka 250 ribu paket yang dikirimkan perusahaannya merupakan kumulatif pengiriman dari 514 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia. J&T mengandalkan 1200 titik drop point yang dimiliki guna pengiriman.
Saat ini, J&T tengah menjalani kerjasama dengan eCommerce seperti Bukalapak, Tokopedia dan Shopee. Kedepan, ekspansi akan dilakukan ke Vietnam dan Malaysia.(tp)