telkomsel halo

Ini faktor yang bikin merek GO-JEK mendobrak pasar

06:42:34 | 25 Aug 2017
Ini faktor yang bikin merek GO-JEK mendobrak pasar
JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan komunikasi pemasaran Young & Rubicam (Y&R) merilis top ‘Break-out Brands’ 2017 untuk Indonesia belum lama ini.

Riset Break-out Brands Indonesia tersedia dalam 11 kategori, seperti yang sudah diidentifikasikan oleh BrandAssetValuator (BAV)

Di kategori eCommerce, nama layanan ride-hailing GO-JEK  termasuk dalam kategori merek paling mendobrak.

Selain GO-JEK ada AQUA, Samsung, McDonald’s, Path, Alfamart & Indomart, Wardah, Beng-Beng, ABC Heinz, dan Chitato.

Kategorisasi ini berdasarkan pada data komparatif BAV Indonesia selama sepuluh tahun terakhir, dan dengan mengukur persepsi brand sesuai dengan berbagai atribut dan karakteristik utama mereka.

"Go-Jek telah menjadi pelopor dalam kategori industri baru dalam waktu hanya beberapa tahun. BAV mengungkapkan alasan kesuksesan Go-Jek yang besar terletak pada karakternya sebagai fasilitas pendamping aktivitas pengguna. Mereka selalu berpikir untuk membuat hidup konsumen lebih mudah," kata Kepala Perencanaan Y&R Indonesia, Upasana Dua,kemarin.

"Sangatlah menarik untuk melihat bahwa brand Indonesia yang lebih mapan masuk ke peringkat yang tinggi, menciptakan kategori baru dengan berinovasi pada cara penawaran dan komunikasi, membuat mereka tetap relevan di era saat ini," tambahnya.

Sementara untuk kategori teknologi, Path telah muncul sebagai brand yang menjanjikan di Indonesia, yang dianggap sangat berbeda. BAV juga mengidentifikasikan bahwa untuk menyelamatkan nasibnya, Path perlu menetapkan tingkat relevansi yang lebih tinggi kepada konsumen.

BAV adalah cara khusus yang digunakan untuk memetakan persepsi brand dibandingkan dengan brand yang setara lainnya.

GCG BUMN
Sejak diluncurkan pada tahun 1993, BAV telah menjadi database dan representasi dari persepsi brand terbesar di dunia. BAV mengevaluasi kondisi dan posisi brand di pasaran, membandingkan asetnya dalam kancah persaingan di industri dan menjelajahi berbagai dinamika kategori dalam konteks "brandscape" yang lebih luas dari ribuan brand yang ada.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories