JAKARTA (IndoTelko) - Platform marketplace Kulina kian menjadi andalan bagi pekerja kantoran di Jakarta untuk menghilangkan rasa lapar.
Sejak diluncurkan akhir 2015 lalu, Kulina berhasil menuai sambutan hangat dari pelanggan terutama di perkantoran wilayah Jakarta.
Sebagai perusahaan berbasis teknologi, Kulina sendiri bukanlah katering yang memiliki dapur, melainkan bekerjasama
dengan banyak mitra dapur yang juga tersebar seantero Jakarta.
Kulina Lunch, produk langganan makan siang dari Kulina, ditawarkan dengan harga sebanding street food (Rp 25,000 termasuk ongkos kirim) yang higienis, enak dan bikin kenyang, dengan menu yang selalu berganti setiap hari. Kulina juga menjamin pengantaran selalu tepat waktu sebelum jam makan siang tiba.
“Konsumsi makan siang adalah salah satu elemen terbesar yang menguras dompet karyawan di Jakarta. Dengan Kulina, anggaran makan siang bisa terkontrol dan konsumen bisa menggunakan penghematan tersebut untuk hal-hal lain yang tak kalah penting seperti travelling, menabung dan lainnya, " kata Chief Operating Officer Kulina Casper Sermsuksan dalam keterangan, kemarin.
Semua harga makanan di Kulina sudah termasuk ongkos kirim. Rahasianya adalah penggunaan teknologi untuk mengkalkulasi rute terdekat antara dapur mitra dengan konsumen. (
Baca: Kulina)
“Algorithm kami menghasilkan efisiensi biaya logistik yang sangat signifikan, sehingga kami tidak perlu membebani konsumen dengan tambahan ongkos kirim,” jelas CEO Kulina Andy Fajar Handika.
Lunch Together Program diluncurkan pada bulan Juli yang lalu. Program ini memberikan Kembalian (cashback) setiap kali pengantaran, apabila ada lebih dari satu pelanggan dalam satu gedung atau alamat. Seluruh pelanggan otomatis menjadi bagian dari program ini.
“Saya dapat kembalian Rp 5,000 setiap hari karena sekantor lebih dari 10 orang yang langganan Kulina. Kalau dihitung-hitung, harga seporsinya cuman Rp 20,000 saja. Lebih murah dari beli di kantin.” ujar Rudy, karyawan bank pelanggan Kulina.
Sebagai perusahaan yang ingin memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat, Kulina menggunakan data rating dan masukan setiap konsumen untuk menjaga dan menaikkan kualitas makanan yang dihasilkan dapur mitra.
“Kami memastikan setiap dapur mitra menerima seluruh masukan yang diberikan oleh konsumen, dan memberikan apresiasi bagi dapur mitra yang mendapatkan rating tinggi dari konsumen.” kata Head of FQSO (Food Quality & Supply Operation) Kulina Nichole.
Dengan mekanisme incentive by rating, dapur mitra berpacu untuk selalu menghadirkan kualitas terbaik bagi pelanggan Kulina.
“Setelah bergabung (dengan Kulina), saya tidak perlu susah payah jualan cari pelanggan lagi, dan bisa mengerti apa yang sebenarnya diinginkan konsumen. Dan yang penting, dapur saya bisa ngebul terus setiap hari” ujar Ikhsan, pemilik Familia Catering, salah satu mitra Kulina.(ak)