SINGAPURA (IndoTelko) - Grab mengumumkan penunjukan Theo Vassilakis sebagai Chief Technology Officer (CTO).
Berkantor di pusat riset dan pengembangan (R&D) terbesar Grab di Singapura, Theo akan bertanggung jawab menentukan arah bagi divisi teknologi Grab seiring upaya mereka untuk terus mengembangkan platform O2O nomor satu di Asia Tenggara ini.
Penunjukan Theo Vassilakis sebagai CTO merupakan bagian dari sejumlah pengumuman Grab sehubungan dengan ekspansi besar di bidang R&D global.
Investasi Grab pada kemampuan deep learning dan data engineering saat ini telah memungkinkan layanan platform yang dapat mengimbangi pertumbuhannya. Pada tahun 2017, Grab telah meluncurkan ragam layanan seperti GrabNow yang mendigitalisasi aktivitas memanggil tumpangan; layanan pemesanan bis, GrabShuttle; dan JustGrab, layanan yang menggabungkan berbagai pilihan layanan transportasi untuk membentuk jaringan transportasi on-demand di Singapura dan Asia Tenggara.
Di awal 2017, Grab menggandakan jumlah pusat R&D dari tiga menjadi enam dengan kehadiran pusat R&D baru di Bangalore, India, Ho Chi Minh City, Vietnam, dan Jakarta, Indonesia. Grab akan menyediakan hampir 1.000 lapangan pekerjaan di bidang R&D di enam pusat R&D tersebut pada akhir 2018.
"Rekam jejak Theo sebagai pemimpin di bidang engineering, wiraswasta, dan pengajar di berbagai perusahaan teknologi memberikan nilai tambah untuk tim eksekutif kami. Kami senang karena keahlian Theo yang mendalam di bidang scaling machine learning dan engineering systems akan menyokong platform layanan kami yang setiap harinya menghasilkan data sebesar 10 terabytes dan terus bertambah," kata Group CEO dan Co-founder Grab Anthony Tan, dalam keterangan, kemarin.
Menurutnya Theo bergabung dengan Grab di waktu yang tepat dimana saat ini perseroan tengah mengukuhkan kepemimpinan di industri transportasi on-demand dan terus memperluas jangkauan GrabPay bagi merchant dan bisnis kecil.
"Sebagai CTO Grab, Theo akan bertanggung jawab atas platform transportasi dan pembayaran Grab, memimpin pertumbuhan layanan-layanan kami, dan mendukung pengembangan lanjut kemampuan kami di bidang machine learning, artificial intelligence, data science, dan infrastructure scaling," tambah Anthony.
Sebelum bergabung dengan Grab, Theo memegang posisi senior di berbagai perusahaan teknologi global. Selain itu, Theo menjabat sebagai Partner, Architect dan Dev Manager Azure di Microsoft dan Principal Engineer dan Engineering Director di Google. Theo juga menjabat sebagai Founder dan CEO Metanautix, perusahaan produk big data analytics yang diakuisisi oleh Microsoft. Theo memperoleh gelar sarjana dari Stanford University dan Ph.D dari Brown University, keduanya di jurusan Matematika.
"Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat potensial. Banyak sekali peluang untuk mempermudah hidup ratusan juta orang dengan mengembangkan produk serta layanan yang memberikan kemudahan dan peluang pendapatan. Saya sangat bersemangat untuk segera berkolaborasi dengan Anthony dan Grab untuk memperluas skalabilitas, ketahanan, dan machine-learning capability platform kami saat kami bergerak maju menuju tujuan tersebut," kata Theo Vassilakis.(wn)