JAKARTA (IndoTelko) – Bhinneka sudah siap dan semakin mantap melancarkan sejumlah rencana dan visi strategisnya untuk 2018.
“Kami yakin 2018 akan menjadi tahun yang dinamis bagi Bhinneka. Berbekal internal business review pada 2017 ini, kami telah menyusun sejumlah fokus yang diharapkan berpotensi maksimal. Kami mewaspadai gejala shifting pada retail Indonesia, serta perkembangan gaya hidup kelompok millennials. Tentunya di samping faktor-faktor penting lainnya,” ungkap Brand Marketing Manager Bhinneka Irina Marwan dalam keterangan, kemarin.
Menurutnya, pengaruh shifting pada perubahan pola belanja di Tanah Air akan bergulir dan terus meluas. Melihat data sepanjang 2017, di Bhinneka sendiri diprediksi akan terjadi pertumbuhan first purchasers (pembelanja online pertama kali) antara 10%-20% di tahun depan. Menunjukkan makin banyaknya masyarakat yang melek bertransaksi elektronik.
“Dan ini tidak lepas dari keberadaan para millennials, yang sejak beberapa tahun terakhir disorot sebagai kelompok konsumen baru yang potensial dengan karakteristik berbeda dibanding generasi sebelum mereka. Termasuk dalam pola berbelanja,” singgung Irina.
Dalam ranah consumer retail atau konsumsi perorangan sendiri, Bhinneka tentu tetap berkonsentrasi pada kategori 3C (computer, communication, and consumer electronics). Utamanya pada gadget dan Home Appliances, yang lebih mengarah kepada gaya hidup.
Untuk gadget, tingkat penyerapan pasarnya sangat dipengaruhi tren dan geliat para produsen. Salah satu contohnya, 2017 merupakan tahunnya smartphone dengan beragam rentang harga, dari yang terjangkau hingga yang super premium. Dimulai dari brand-brand senior yang muncul kembali seperti Motorola lewat Moto Z dan Blackberry lewat Blackberry KeyOne.
Ada juga merk-merk smartphone yang mengunggulkan seri khusus selfie, seperti Oppo F3 Plus, Vivo V7+ dan ASUS Zenfone 4 Selfie.
Nama-nama di atas ditambah sejumlah flagship premium, seperti iPhone 7 dan iPhone 7 Plus yang baru resmi dipasarkan di Indonesia pada kuartal pertama 2017. Ada pula Samsung Galaxy S8, disusul Samsung Galaxy Note 8. Belum lagi iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X menjelang akhir tahun. Semuanya hadir dengan teknologi kamera yang telah ditingkatkan, termasuk kamera depan.
“Hadirnya beragam pilihan gadget, ditambah dengan beraneka promo menarik menjadi faktor-faktor signifikan di sepanjang 2017. Kemungkinan besar tren dan antusiasme pada produk-produk smartphone akan berlanjut di tahun depan, dan tidak hanya dari kelompok konsumen muda saja,” tuturnya.
Untuk Home Appliances, potensi terutama pada kategori Small Domestic Appliances. Adapun peralatan rumah tangga yang masuk ke dalam kategori ini seperti blender atau food processor, mixer, coffee maker, sampai robot penyedot debu.
“Di sinilah letak perbedaannya, Small Domestic Appliances identik dengan efisiensi, portabel, lebih menitikberatkan pada gaya hidup. Persepsinya berbeda dengan Home Appliances pada umumnya yang dikaitkan dengan pekerjaan rumah tangga,” urai Irina.
Persepsi ini juga dikuatkan oleh hasil riset terakhir GfK (Society for Consumer Research, Jerman) Indonesia tentang prediksi pasar Indonesia 2018, yang dirilis secara terbatas pada Oktober lalu.
Pertumbuhan serapan di telekomunikasi, menempati posisi dua teratas sebesar 7,8% pada tahun ini. Sedangkan prediksi pertumbuhan serapan Small Domestic Appliances meningkat hampir 5%.
Selain itu, lonjakan baru yang tak kalah signifikan juga akan terjadi pada perangkat online gaming, meliputi laptop hingga aksesorinya (headset, mouse, keyboard, dan sebagainya).
“Jadi di 2018 mendatang, Bhinneka akan lebih dalam mengeksplorasi gadget dan consumer electronic pada ranah gaya hidup,” tutup Irina.(ak)