JAKARTA (IndoTelko) - Digadang-gadang bakal diluncurkan dalam waktu dekat, Vivo V9 akhirnya segera meluncur ke pasar minggu ini.
Mengambil tempat peluncuran di area Candi Borobudur, IndoTelko akan turut menjadi saksi prosesi peluncuran sebuah ponsel maha dahsyat dalam kurun waktu 15 tahun terakhir ini.
Pasalnya, selain menghadirkan artis papan atas Tanah Air yang merupakan vivo Product Ambassador dan Perfect Selfie Icon yakni Agnez Mo, Afgan, Al Ghazali, Maudy Ayunda, Prilly Latuconsina, dan Tulus, peluncuran ponsel Vivo V9 berkonsep “Vivo V9 Grand Launch at Borobudur: Perfect Shot Perfect View” ini juga disiarkan secara langsung oleh hampir seluruh stasiun TV swasta. (Baca juga :
Vivo siapkan “kemewahan” bagi V9)
Apabila dihitung secara materi dan rupiah, tentu saja peluncuran Vivo V9 ini akan mengeruk kantung sangat dalam. Bahkan berbagai kalangan termasuk di kalangan media kerap mempertanyakan apakah penjualan V9 bakal mampu mengembalikan biaya perhelatan yang me-nasional ini. “Berapa ponsel ini akan di jual dan apakah Vivo akan untung dengan prosesi peluncuran paling keren dan mahal se-Nusantara bahkan Asia Tenggara ini.
Eddy Kusuma General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia menampik hal tersebut. Menurutnya, hadirnya Vivo V9 dengan proses peluncuran maha dahsyat dan merupakan mahakarya ini tidak semata-mata bisnis. “Sebagai yang pertama diluncurkan oleh vivo di tahun ini, kami ingin memberikan sesuatu yang istimewa dengan menyatukan budaya, teknologi, dan fashion,” katanya.
Dari sisi fashion, Eddy menjelaskan pihaknya menghadirkan dalam vivo V9, lewat gelaran penuh bintang berbalut musik dari para vivo Perfect Selfie Icon serta artis-artis ternama lainnya. “Sisi budayanya kami hadirkan dari pemilihan lokasi yaitu Candi Borobudur yang telah menjadi sebagai cagar budaya dunia. Kami berharap, dengan menyatukan semua unsur tersebut, akan tercipta sebuah karya mengangumkan,” tegasnya.
Selain kegiatan promosi, yang membedakan dalam prosesi peluncuran Vivo V9 ini adalah adanya kegiatan Corporate Social Responsibility oleh vivo Smartphone yang juga melibatkan warga sekitar area Candi Borobudur.
Kegiatan ini dapat terlaksana dikarenakan juga bantuan dari Pemerintah Pusat dan Lokal daerah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan Ratu Boko melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Salah satu kegiatan CSR yang dilakukan adalah penanaman biji kopi di daerah Borobudur bersama komunitas petani kopi setempat, dan pemberian mesin pengolahan kopi. Selain itu, sehari setelah acara peluncuran V9, vivo Indonesia juga akan melaksanakan kegiatan pembersihan area Borobudur yang akan dilakukan pada 30 Maret 2018. Vivo menyadari bahwa Borobudur itu memiliki banyak sekali keindahan yang belum tentu diketahui oleh masyarakat Indonesia, salah satunya adalah Kebun Kopi.
Serah terima bibit kopi (sg)
Menurut Dr. H Nadjamudin Ramli, M.Si selaku Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, saat ini pemerintah tengah menggalakkan program untuk lebih dapat mempromosikan Candi Borobudur ke khalayak lebih luas serta mengajak masyarakat Indonesia agar lebih menjaga kelestarian Candi Borobudur.
Dijelaskan Nadjamudin, Candi Borobudur bukan hanya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia, bahkan dunia, tetapi juga berperan penting dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat local.
Dalam kesempatan ini, secara simbolis Edy Kusuma bersama Nadjamudin Ramli menyerahkan bibit kopi kepada Bambang Sarwo Edy – Manager CSR PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. “Melalui program CSR ini kami berharap dapat mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian Borobudur yang merupakan cagar budaya warisan dunia,” katanya. (sg)