JAKARTA (IndoTelko) – Accenture dan SAP SE berencana untuk berinovasi, mengembangkan, dan menguasai pasar dengan extended planning solutions (solusi perencanaan tambahan) pada SAP S/4HANA bagi industri manufaktur.
Kerjasama ini berfokus untuk mengembangkan kemampuan SAP S/4HANA dan membantu pelanggan memaksimalkan tingkat ROI (return on investment) mereka melalui teknologi supply chain digital yang lebih responsif dan mampu menyajikan informasi secara real-time.
Fitur tambahan SAP S/4HANA ini akan membantu memungkinkan supply chain digital dengan meningkatkan perputaran materi dan menurunkan biaya.
Solusi hasil kerjasama Accenture dan SAP ini akan menyempurnakan kemampuan perencanaan Demand Driven MRP dan fungsi perencanaan ketentuan materi prediktif (predictive materials requirements planning) di dalam SAP S/4HANA. Hal ini akan memberikan simulasi cepat dan simpel dalam menyajikan analisis dan prediksi canggih seputar kapasitas, permintaan komponen untuk negosiasi selanjutnya dengan para supplier, perubahan engineering, dan evaluasi dampak dari perubahan demand maupun supply. Solusi ini akan menjadi bagian dari portofolio SAP dalam hal supply chain dan perencanaan digital.
Tim profesional Accenture akan membantu mewujudkan pelaksanaan terbaik, analisis kasus bisnis, dan penerapan kemampuan tambahan untuk mempercepat adopsi Demand Driven MRP pelanggan di dalam lingkup manajemen supply chain.
“Karena konsumen saat ini menginginkan adanya waktu tunggu yang singkat dan fleksibilitas yang lebih tinggi ketika memesan produk, saatnya bagi perusahaan produk untuk mentransformasi status quo,” kata Direktur Pelaksana Senior dan Kepala Praktik Industri Accenture Eric Schaeffer dalam keterangan, kemarin.
Wakil Presiden Senior Digital Supply Chain dan IoT SAP Hans Thalbauer mengatakan proyek ini akan memperluas portofolio solusi yang dibangun bersama di SAP S/4HANA.
“Berkolaborasi bersama Accenture, kami berencana untuk menawarkan kemampuan perencanaan tambahan baru yang menarik kepada para pelanggan, seraya mendukung visibilitas dan tingkat keresponsifan rantai suplai secara real-time,” katanya.(wn)