JAKARTA (IndoTelko) - PT Pegadaian (Persero) diusianya yang ke 117 terus melakukan inovasi dan produk-produk kreatif untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup anak muda yang mendominasi segmen nasabahnya, dengan meluncurkan The Gade Coffee & Gold yang pertama di Jakarta.
"Saat ini sebanyak 68% dari total nasabah Pegadaian yang mencapai 9,5 juta jiwa merupakan individu yang termasuk produktif di bawah usia 45 tahun. Mereka umumnya memiliki kebiasaan ngopi atau bahkan “ngantor” di kafe," jelas Direktur Utama Pegadaian Sunarso dalam keterangan, kemarin.
Sunarso menambahkan bahwa The Gade Coffee & Gold didirikan untuk makin mendekatkan Pegadaian dan mengajak kids zaman now agar tidak malu-malu lagi menjadi nasabahnya.
"Kehadiran The Gade ini untuk menjawab kebutuhan anak-anak zaman now, yang suka kumpul dengan teman-temannya di kafe. Sekaligus kami memperkenalkan berbagai produk Pegadaian yang bisa mereka nikmati, termasuk pinjaman tanpa bunga. Barista The Gade Coffee juga akan merangkap sebagai Agen Pegadaian," katanya.
Pegadaian tidak hanya membuka The Gade di Jakarta, tetapi juga akan dibuka di kota-kota besar lainnya seiring dengan perkembangan gaya hidup usia produktif di banyak daerah di Indonesia.
Beberapa hari lalu Pegadaian juga meluncurkan Pegadaian Digital Service dan Gadai Tanpa Bunga untuk pemberian pinjaman maksimal Rp500 ribu. Pinjaman ini diberikan untuk mahasiswa, ibu rumah tangga, serta karyawan pabrik.Direktur Produk Harianto Widodo menyatakan bahwa inovasi produk Gadai Tanpa Bunga ini dirancang untuk meningkatkan jumlah nasabah yang ditargetkan naik 2 juta orang pada tahun ini,
“Kami menargetkan pada tahun ini jumlah nasabah naik menjadi 11,5 juta orang dari 9,5 juta orang pada tahun 2017. Khusus dari Gadai Tanpa Bunga ini kami mentargetkan dapat meraih 1 juta orang," jelas Direktur Produksi Pegadaian Harianto Widodo.
Untuk mempermudah dan memperluas akses, tambah Harianto, layanan Pegadaian Digital Services (PDS) juga siap melayani mereka yang sibuk dan memiliki mobilitas tinggi, selain sistem keagenan yang juga dipermudah. Dengan sistem ini target kami di akhir tahun 2018 memiliki 6.000 agen yang tersebar di seluruh Indonesia.(wn)