telkomsel halo

2019, Pegadaian bukukan laba bersih Rp3,1 triliun

08:10:10 | 14 Feb 2020
2019, Pegadaian bukukan laba bersih Rp3,1 triliun
JAKARTA (IndoTelko) – PT Pegadaian (Persero) meraup laba bersih sebesar Rp 3,1 triliun (tumbuh 12%) dan membukukan outstanding pembiayaan (OSL) sebesar Rp 50,4 triliun (tumbuh 23,3%), diatas rata rata industri nasional. Sementara NPL gross sebesar 1,75% dan total realisasi pembiayaan sebesar Rp145,6 triliun dan non pembiayaan sebesar Rp4,7 triliun.

“Banyaknya kolaborasi dan sinergi dengan ratusan mitra dari BUMN, swasta, perguruan tinggi dan berbagai organisasi selama 2019 mendorong penambahan jumlah nasabah Pegadaian dari 10,64 juta di tahun 2018 menjadi 13,86 juta di tahun 2019 naik 3,2 juta. Kinerja positif yang kami raih pada tahun 2019 tersebut, tidak terlepas dari kontribusi seluruh nasabah yang setia menggunakan produk dan layanan kami,” jelas Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, kemarin.

Selain itu, Pegadaian juga melakukan program pemasaran yang intensif berupa Employee Get Customers yang melibatkan  seluruh karyawan dan keluarga untuk terlibat dalam  kegiatan memasarkan produk-produk inovatif, serta berbagai saluran distribusi baik melalui 4.123 outlet dan 9.673 agen. Bahkan penggunaan aplikasi Pegadaian Digital telah dimanfaat untuk melakukan transaksi digital oleh lebih 2 juta nasabah.

Perseroan juga berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp17,7 triliun, naik 39,3% dibandingkan dengan periode yang sama 2018 sebesar Rp12.7 triliun. Aset Pegadaian sepanjang 2019 meningkat 23,7 %, menjadi Rp65,3 triliun dari tahun sebelumnya Rp 52,8 triliun.

Produk Gadai masih mendominasi kinerja Pegadaian, dengan portofolio OSL Gadai sebesar Rp40,3 triliun setara 80%. Adapun produk non gadai berkontribusi OSL sebesar Rp10,1 triliun setara 20% pada 2019. “Kami akan terus fokus pakai core business gadai, selain mengembangkan produk-produk lain non gadai,” papar Kuswiyoto.

Digitalisasi
Kuswiyoto menambahkan, perseroan terus melakukan digitalisasi proses bisnis untuk meningkatkan kualitas layanan serta aktif menggencarkan sinergi dan kolaborasi dengan ratusan mitra dan instansi di berbagai daerah di Indonesia. Sinergi dan kolaborasi tersebut telah memberi kontribusi dalam peningkatan kinerja Pegadaian.

Sepanjang tahun 2019 hingga Februari 2020, Pegadaian berhasil menjalin sinergi dan kolaborasi dengan 541 instansi, yang terdiri dari 133 instansi pemerintah, 84 instansi BUMN, 210 instansi swasta, dan 114 instansi perguruan tinggi baik swasta maupun negeri.

Sinergi dan kolaborasi tersebut mendorong pertumbuhan jumlah nasabah Pegadaian, naik signifikan 30,2% (YoY) menjadi 13,86 juta nasabah pada akhir 2019, jumlah pemilik tabungan emas menjadi 4,6 juta nasabah.

Sinergi dan kolaborasi tersebut merupakan tidak lanjut program Sinergi BUMN dalam meningkatkan nilai tambah untuk kepentingan masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, langkah tersebut juga sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan penetrasi bisnis gadai ke seluruh wilayah Indonesia.

GCG BUMN
“Kami ingin menggarisbawahi betapa pentingnya sebuah sinergi dan kolaborasi. Sinergi dan kolaborasi memiliki manfaat yang luar biasa, karena sangat menguntungkan, tidak hanya bagi Pegadaian tetapi juga bagi mitra dan masyarakat luas,” jelas Kuswiyoto.(wn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year