JAKARTA (IndoTelko) - PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia yang bermain di Peer-to-Peer (P2P) Lending sejak Oktober 2017 telah menyalurkan pinjaman dengan total Rp 50 miliar ke pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia hingga akhir Mei 2018.
Performa yang bagus ini didukung dengan keamanannya yang terlihat dari tingkat kredit macet atau non-performing loan (NPL) sebesar 0. Pencapaian ini masih sesuai dengan rencana Akseleran untuk menyalurkan total Rp. 200 Milyar dana pinjaman usaha di akhir tahun 2018.
“Tersalurkannya Rp. 50 Milyar dana pinjaman usaha ke UKM-UKM Indonesia hanya dalam waktu delapan bulan menunjukkan bahwa memang kebutuhan untuk pinjaman usaha yang lebih fleksibel itu nyata adanya” kata Chief Executive Officer (CEO) Akseleran Ivan Tambunan dalam keterangan, belum lama ini.
Dikatakannya, dengan skema pinjaman usaha kami yang sangat fleksibel, perseroan yakin akan lebih banyak UKM yang bisa dibantu ke depannya. "Kami pun ingin lebih banyak masyarakat yang berinvestasi di P2P Lending, karena selain bisa mendapat imbal hasil rata-rata 18% per tahun, mereka pun dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia,” tambah Ivan.
Platform P2P Lending Akseleran merupakan salah satu platform P2P Lending yang paling fleksibel bagi calon peminjam. Pelaku UKM dapat meminjam baik dengan maupun tanpa agunan. Agunan pun beragam, mulai dari invoice dan PO, peralatan, persediaan dagang, kendaraan, maupun tanah bangunan. Frekuensi pembayaran cicilan pokok pun tidak diharuskan per bulan, melainkan bisa 3 bulanan, 6 bulanan, 12 bulanan, maupun di akhir tenor. Biaya yang dikenakan kepada peminjam (origination fee) pun mengikuti tenor pinjaman sehingga sangat fleksibel untuk pelaku UKM.
“Lebih dari 70% nilai portfolio pinjaman kami menggunakan agunan berupa invoice atau PO atau SPK. Tentunya dengan fleksibilitas ini lebih banyak pelaku UKM yang bisa mendapat pinjaman usaha. Fleksibilitas inilah yang kami berikan untuk dapat mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia dan kami optimis bisa menyalurkan total Rp.200 Milyar di akhir tahun 2018 ini,” lanjut Ivan.
Bagi investor atau pemberi pinjaman, Akseleran menawarkan imbal hasil menarik, dengan rata-ratanya 18% per tahun. Keamanan pun menjadi faktor unggulan dengan adanya agunan di lebih dari 98% nilai pinjaman yang ada. Investor pemula juga dapat memulai dengan nilai kecil yaitu Rp100 ribu saja.
Akseleran sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga prosesnya sudah mengikuti regulasi yang berlaku. Sebagai tambahan, Akseleran merupakan perusahaan fintech lending kedua di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 27001 yang membantu menjaga keamanan data pengguna.(ak)