telkomsel halo

Situs Skandalsandiaga masih manteng, Kinerja Mesin Ais dipertanyakan!

12:14:00 | 26 Sep 2018
Situs Skandalsandiaga masih manteng, Kinerja Mesin Ais dipertanyakan!
Himbauan Kominfo untuk berhati-hati dengan Hoaks.(ist)
JAKARTA (IndoTelko) - Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi Indonesia (LPPMII) mempertanyakan kinerja dari mesin sensor (Mesin Ais) senilai ratusan miliar rupiah yang dimiliki Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam memblokir portal berisi konten hoaks, "Skandalsandiaga.com".

"Kami mempertanyakan sekali kinerja mesin Ais yang digembar-gemborkan oleh Kominfo karena nilainya "wah" banget tapi kok kinerjanya tak sejalan dengan nilai mesin," tegas Direktur LPPMII Kamilov Sagala dalam rilisnya (26/9).

Diungkapkannya, dalam pantauan LPPMI kala mengenalkan mesin Ais ini Kominfo sangat percaya diri alat tersebut dapat memblokir konten negatif dengan cepat di internet.

Kominfo kala itu mengklaim dengan Mesin AIS bisa mendapatkan kecepatan dan volume yang besar dalam mengecek mana-mana konten negatif. Kemampuannya memberikan dokumentasi yang baik.

Bahkan dalam tiga hari ujicoba pada Desember 2017, mesin ini mampu mendeteksi sekitar 120 ribu situs porno dari Indonesia, itu hasil dari 1,2 juta alamat internet yang `dicrawling`.

"Kenyataannya saya catat itu portal "Skandalsandiaga" sudah dilaporkan sejak 24 September dan sampai sekarang masih bolong-bolong tuh blokirnya. Bisa diakses juga baik menggunkan VPN atau tidak walau ada operator yang blokir. Ini portal ya, bukan konten di media sosial, jadi wajar saya mempertanyakan karena harusnya ini lebih mudah diblokir," tukasnya.

Melihat hal ini, Kamilov merasakan keraguan masyarakat akan Mesin Ais sejak diumumkan pertama kali pengadaannya hal yang wajar.  (Baca: Mesin Ais)

"Dan sesuatu yang wajar kita minta Menkominfo Rudiantara dan Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pangerapan memberikan penjelasan sebenarnya bagaimana sih kerja mesin Ais itu, kok kinerjanya tak sesuai paparan. Jangan gara-gara Mesin Ais tak optimal nanti akar rumput jadi panas oleh perang Hoaks," gusarnya.

Secara terpisah, Plt. Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu menyatakan permintaan Kominfo ke operator untuk memblokir situs hoaks tersebut sudah dilakukan sejak Selasa (25/9) jam 10.30 pagi. "Kita sudah lakukan permintaan ke operator," katanya dalam pesan singkat, kemarin.

Seperti diketahui, sejak Selasa (25/9) pagi, warganet dihebohkan dengan viralnya link situs "Skandalsandiaga.com". Isi dari situs sangat provokatif dan menyudutkan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.

Situs tersebut mencantumkan alamat redaksi, yaitu Jalan Petamburan Nomor 15, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10260. Namun tak ditulis dengan lengkap dan jelas RT/RW alamat tersebut sehingga dipastikan palsu.

GCG BUMN
Menggunakan tool Whois terlihat situs bernama skandalsandiaga.com dibuat pada 22 September lalu pukul 03.00 Zulu Time atau pukul 10.00 WIB.(dn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories
Data Center Service Provider of the year