JAKARTA (IndoTelko) - Komunitas penggiat ekonomi digital yang tergabung dalam Indonesian Digital Empowerment Community (IDIEC) memprediksi kehadiran situs "Skandalsandiaga.com" barulah permulaan dari bertebarannya hoaks di dunia maya terkait ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Dalam pantauan kami ini baru permulaan. Si pemilik dari situs "Skandalsandiaga" itu memiliki beberapa nama domain yang dia daftarkan. Jadi, tunggu saja, sebentar lagi nama portal berganti, isi bisa jadi sama atau beda," prediksi Ketua Umum IDIEC M. Tesar Sandikapura dalam rilisnya, Rabu (26/9).
Diungkapkannya, dalam pantauan awal yang dilakukan IDIEC terlihat "pengelola" situs "Skandalsandiaga" termasuk profesional.
"Mereka taruh server di Amerika Serikat, berganti IP sampai lima kali, dan pakai cloudfare. Mesin Ais mana bisa tembus cloudfare kalo orang akses via virtual private network (VPN), dan aplikasi VPN itu tinggal unduh aja di playstore," katanya.
Dewan Pembina IDIEC Mochamad James Falahuddin menegaskan, pembuat situs diberikan "modal" lumayan kuat untuk membuat heboh jagat politik nasional melalui konten hoaks.
Menurutnya, pelaku cukup melakukan persiapan sebelum "launching" , terlihat dari data registrar hosting yang baru tanggal 22 September, sementara website dan konten baru dibuat atau diupload tanggal 24 September. Total ada sekitar 111 konten yang diupload dimasukkan dalam berbagai rubrik.
Nama situs lain yang diduga dimiliki oleh pemilik Skandalsandiaga
"Dilihat dari jumlah konten yang diposting, terlihat mereka sudah cukup lama mempersiapkan ini. Nunggu gong sepertinya dari "bohir" buat rame," duganya.
Bahkan, James yang memiliki Certified Ethical Hacker (CEH) melihat pelaku sudah mengantisipasi akan ada pihak-pihak yang berlawanan yang akan berusaha untuk menenggelamkan situs ini.
"Mereka mengalihkan trafik melalui layanan Cloudflare yang minimal bisa melindungi situs ini dari serangan DDoS yang paling sering digunakan untuk menumbangkan sebuah situs. Dari dua hal diatas terlihat bahwa orang-orang dibalik situs ini cukup serius dan bermodal untuk melakukan "black campaign" terhadap salah satu Cawapres. Saya rasa sudah saatnya ini diserahkan ke Kepolisian untuk tangkap pelaku agar ada efek jera. Kominfo buat blokir aja ngos-ngosan," sarannya.
Seperti diketahui, sejak Selasa (25/9) pagi, warganet dihebohkan dengan viralnya link situs "Skandalsandiaga.com". Isi dari situs sangat provokatif dan menyudutkan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.
Situs tersebut mencantumkan alamat redaksi, yaitu Jalan Petamburan Nomor 15, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10260. Namun tak ditulis dengan lengkap dan jelas RT/RW alamat tersebut sehingga dipastikan palsu.
Menggunakan tool Whois terlihat situs bernama skandalsandiaga.com dibuat pada 22 September lalu pukul 03.00 Zulu Time atau pukul 10.00 WIB.(dn)
Fakta Situs Skandalsandiaga:
Domain Name: SKANDALSANDIAGA.COM
Registry Domain ID: 2312846662_DOMAIN_COM-VRSN
Registrar WHOIS Server: whois.PublicDomainRegistry.com
Registrar URL: https://www.publicdomainregistry.com
Updated Date: 2018-09-22T03:23:24Z
Creation Date: 2018-09-22T03:19:18Z
Registry Expiry Date: 2019-09-22T03:19:18Z
Registrar: PDR Ltd. d/b/a PublicDomainRegistry.com
Registrar IANA ID: 303
Registrar Abuse Contact Email: abuse-contact@publicdomainregistry.com
Registrar Abuse Contact Phone: +1.2013775952
Domain Status: clientTransferProhibited https://icann.org/epp#clientTransferProhibited
Name Server: KAI.NS.CLOUDFLARE.COM
Name Server: LILY.NS.CLOUDFLARE.COM
DNSSEC: unsigned
URL of the ICANN Whois Inaccuracy Complaint Form: https://www.icann.org/wicf/
Last update of whois database: 2018-09-26T00:27:06Z.
Sumber:IDIEC