JAKARTA (IndoTelko) - Apakah Anda pernah mendapat pesan dari seorang teman di WhatsApp (WA) yang mengatakan bahwa Disneyland sedang membagikan tiket gratis, atau informasi mengenai diskon tiket perjalanan maskapai penerbangan tertentu?
Cukup abaikan, dan simak penjelasan dari Kaspersky Lab mengenai penipuan viral yang berkedok pembagian tiket gratis dan sejenisnya.
Jadi, inilah kejadian yang sesungguhnya terjadi, Anda mendapat pesan dari salah seorang teman di daftar kontak mengenai hadiah atau pembagian tiket gratis. Lalu akan ada sebuah tautan yang terlihat resmi sehingga membuat Anda mengunjungi situs tersebut.
Pesan yang tertulis bisa seperti “Jangan lewatkan 500 tiket masuk Disnyeland gratis, atas perayaan ulang tahun Disneyland yang ke -100”.
Terlebih lagi, halaman tautan tersebut dipenuhi komentar para pengguna yang terkesan bergembira atas pembagian tiket gratis Disneyland dan membagikan foto-foto tiket yang telah mereka menangkan.
Prosedur untuk mendapatkan tiket gratis ini sangat mudah. Lengkapi survei singkat (biasanya akan terdapat sekitar lima pertanyaan sederhana, seperti: Apakah Anda pernah ke Disneyland sebelumnya? Apakah Anda berusia 18 atau lebih? Apakah Anda menyukai Disneyland?), kemudian berbagi pesan dengan teman-teman WhatsApp Anda, yang tombol khususnya sudah tersedia dengan mudah di situs.
Setelah itu, Anda diminta untuk dengan berani mengklik tombol "Dapatkan tiket". Namun, untuk beberapa alasan aneh, tiket yang dinantikan justru tidak muncul.
Sebaliknya, tombol tersebut akan mengalihkan ke situs lain, yang mengirimkan Anda ke situs kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Pada akhirnya, Anda mungkin berakhir di situs yang menawarkan beberapa barang atau jasa yang tidak jelas. Dengan kata lain, Anda akan dialihkan ke situs pemilik halaman Disneyland palsu sehingga mereka dapat dibayar untuk trafik yang didapatkan.
Skema seperti ini menjadi sangat umum sekarang, dan halaman palsu yang baru terus muncul hampir di setiap hari. WhatsApp atau Facebook (FB) digunakan sebagai platform untuk mengirim pesan, dan pengguna akan mendistribusikannya dengan mengklik “bagikan” dan berharap memperoleh tiket gratis.
Bahkan di Indonesia sendiri misalnya, beberapa dari Anda mungkin pernah mendapatkan rangkaian pesan terusan yang berisikan informasi diskon perjalanan maskapai penerbangan disertai dengan tautan yang terlampir. Diperlukan ketelitian agar Anda tidak terjerumus dalam penipuan dengan skenario seperti ini.
Kaspersky Lab telah mengamati penyebaran pesan dengan skenario serupa mulai dari Disneyland, Legoland, Europa-Park, Air France, Singapore Airlines, dan banyak lainnya.
Perusahan-perusahaan tersebut bahkan tidak ada hubungannya sama sekali dengan tautan dalam pesan, para pelaku kejahatan siber hanya menggunakan merek-merek terkenal untuk memikat orang berkunjung ke situs mereka.
Namun, terlepas dari perusahaan mana yang dieksploitasi, semua situs web rekayasa akan terlihat serupa, bahkan topik komentar dan wajah para komentator biasanya sama. Hanya logo di bagian atas halaman dan detail kecil tertentu yang dibuat menjadi berbeda.
Mengarahkan lalu lintas ke situs rekayasa tersebut bukan satu-satunya skema monetisasi. Sebagai gantinya, Anda mungkin dikirim ke halaman milis berlangganan yang meragukan, atau berakhir di situs web berbahaya.
Selain itu, Anda mungkin bisa terdaftar di layanan berbayar operator seluler, sehingga para pelaku kejahatan dapat memperoleh keuntungan. Beberapa laporan media menyatakan bahwa ketika pengguna menekan tombol "Dapatkan Tiket", maka data pribadi mereka telah dicuri, namun kami tidak dapat mereproduksi skenario tersebut.
Bagaimana cara menghindarinya? Berikut langkah-langkah yang Kaspersky Lab anjurkan:
• Walaupun Anda tidak terancam kehilangan uang, data pribadi, atau hal lainnya, tetap jangan pernah membuka tautan dalam pesan mencurigakan bahkan dengan skenario apapun.
• Sebaiknya Anda juga tidak membagikannya dengan teman-teman atau mempostingnya di Facebook, karena itu hanya akan membantu para penipu mendapatkan keuntungan.
• Jika Anda pernah mendapatkan pesan seperti itu dari seorang teman di WhatsApp, atau melihat tautan tiket gratis yang tidak jelas di Facebook, sebaiknya langsung beri tahu pengirim bahwa informasi tersebut adalah penipuan, untuk menghindari penyebaran lebih luas.(pg)