JAKARTA (IndoTelko) - PT Astra International Tbk (Astra) dan GOJEK makin lengket menggarap bisnis ride-hailing di Indonesia.
Kedua perusahaan baru saja mengumumkan kesepakatan pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) untuk mendorong pengembangan bisnis ride hailing roda empat yang diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan layanan transportasi online pintu ke pintu bagi masyarakat.
Pada kesempatan ini, Astra juga mengumumkan partisipasinya dalam tahap pertama pendanaan seri F GOJEK dengan investasi sebesar US$ 100 juta. Dengan tambahan investasi tersebut, total investasi Astra pada GOJEK kini mencapai US$ 250 juta. (
Baca: Investasi GOJEK di Astra)
Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto mengatakan pembentukan perusahaan patungan dan partisipasi Astra dalam pendanaan seri F menunjukkan kepercayaan perseroan kepada GOJEK sekaligus wujud nyata dari eksplorasi kerja sama keduanya untuk menciptakan sinergi dengan bisnis otomotif Astra.
"Kami berharap kerja sama ini dapat membantu masyarakat luas masuk ke sektor ekonomi formal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa,” katanya dalam keterangan (4/2).
Saat ini Indonesia tercatat memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi digital paling pesat di Asia Tenggara. Dengan laju pertumbuhan majemuk tahunan (CAGR) sebesar 49% pada periode tahun 2015-2018, sektor ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai US$ 100 miliar pada tahun 2025 dari US$ 27 miliar pada tahun 2018.
Chief Executive Officer dan Founder GOJEK Nadiem Makarim mengatakan potensi perekonomian digital di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, harus dimaksimalkan oleh para pelaku bisnis dengan menggabungkan kekuatan di masing-masing industri.
"Gabungan kekuatan Astra di bidang otomotif dan GOJEK di bidang teknologi melalui kerja sama ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk memiliki sumber penghasilan, sehingga mampu untuk meningkatkan kesejahteraan,” katanya.
Diluncurkan pada Januari 2015, GOJEK kini menjadi salah satu pemain terdepan di Asia Tenggara untuk sektor digital and mobile consumption. GOJEK saat ini telah berkembang menjadi superapp yang membentuk sebuah ekosistem untuk kemudahan bertransaksi, menghubungkan jutaan konsumen dengan jutaan mitra pengemudi, mitra usaha (merchant) dan penyedia layanan (service provider).
Unit Armada
Perusahaan patungan yang sepakat dibentuk Astra dan GOJEK direncanakan akan menyediakan ribuan unit armada dengan sistem pengelolaan operasional kendaraan yang didukung oleh Astra FMS (Fleet Management System) dan teknologi ride hailing pada aplikasi GOJEK, khususnya layanan GO-CAR.
Perusahaan ini akan memberikan kesempatan kepada mitra untuk memberikan layanan transportasi online pintu ke pintu dengan kualitas prima kepada pelanggan sekaligus meraih pendapatan yang layak melalui layanan GO-CAR.(wn)