JAKARTA (IndoTelko) - Grab membidik bisa menghimpun dana sebesar US$ 6,5 miliar sepanjang 2019 guna menopang ekspansinya di Asia Tenggara.
"Sejauh ini SoftBank dan sejumlah investor strategis utama lainnya telah berinvestasi lebih dari US$ 4,5 miliar pada putaran pendanaan Grab Seri H saat ini. Bulan lalu, Grab mendapatkan investasi senilai US$ 1,46 miliar dari SoftBank Vision Fund. Kemitraan antara Grab dengan SoftBank sudah mencapai tingkat selanjutnya dimana kedua perusahaan telah bekerja sama sejak 2014," kata Co-Founder & CEO Grab Anthony Tan dalam keterangan kemarin.
Mennurutnya, pada tingkat pertumbuhan perseroan sekarang, harapannya adalah dapat menjadi empat kali lebih besar dari pesaing terdekatnya di Indonesia (GOJEK) dan di seluruh Asia Tenggara pada akhir tahun ini.
"Selain itu kami juga akan terus mengembangkan potensi startup dan talenta teknologi di Indonesia melalui program-program seperti Grab Ventures Velocity dan Thinkubator. Seiring dengan perkembangan kami menjadi super app terkemuka di Asia Tenggara, kami melihat peluang yang sangat besar untuk memperluas bisnis kami serta terus melayani pelanggan, mitra pengemudi, dan merchants di seluruh Asia Tenggara,” katanya.
President, Grab Ming Maa menjelaskan sejalan dengan transformasi luar biasa yang sedang berlangsung di Asia Tenggara, kesempatan matang sudah terbuka bagi Grab untuk terus tumbuh dalam berbagai layanan seperti layanan kesehatan, keuangan, dan layanan lainnya.
"Kami akan melakukan setidaknya 6 investasi atau akuisisi di tahun ini dan meningkatkan pendanaan modal senilai total US$ 6,5 miliar pada akhir tahun ini. Di antara pasar-pasar utama lainnya, Indonesia khususnya akan mendapatkan investasi terbaru ini secara signifikan. Hal ini akan membuat kami berada di jalur yang tepat untuk menjadi 4x lebih besar dari pesaing terdekat kami dan tetap menjadi pemimpin dalam layanan on-demand transport," katanya.
Bisnis Grab di Indonesia telah berkembang sangat pesat dengan pendapatan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2018. Menurut ABI Research, Grab memiliki 62% pangsa pasar ride-hailing di Indonesia. GrabFood juga berkembang pesat di Indonesia.
Saat ini GrabFood telah beroperasi di 178 kota di Indonesia tumbuh dari 13 kota pada awal tahun lalu, dengan volume pengiriman yang meningkat hampir 10 kali lipat pada tahun 2018.
Tahun 2018 merupakan tahun dimana ekosistem Grab tumbuh secara signifikan melalui berbagai kerjasama dengan para pemimpin industri global seperti Toyota, Hyundai, Microsoft dan Mastercard. Grab juga telah meluncurkan kerjasama strategis dengan perusahaan nasional terkemuka lainnya yaitu: Central Group dan Kasikornbank di Thailand, OVO, Bank Mandiri dan Sinar Mas Land di Indonesia, United Overseas Bank di Singapura, SM Investment Corporation di Filipina, Moca di Vietnam and Maybank di Malaysia.(wn)