JAKARTA (IndoTelko) – Ralali.com meraih pendanaan sebesar US$13 juta untuk mengembangkan usahanya.
Investasi seri C Ralali.com ini dipimpin oleh Arbor Ventures (Singapura), TNB Aura (Singapura) dan founder dari ZIGExN Co., Ltd., Mr Jo Hirao (Jepang), dengan partisipasi dari AddVentures (Thailand) dan Qualgro (Singapura) sebagai investor pendahulu.
Ralali.com berencana menggunakan pendanaan untuk memudahkan, memperluas dan memperkuat UMKM Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan usaha.
Saat ini Ralali.com menghubungkan 12.000 pemasok termasuk brand besar seperti Unilever Food Solutions, PaperOne, Asus, Siam Cement Group, P&G, Unil Opal dengan lebih dari setengah juta UMKM di seluruh Indonesia sebagai penggunanya.
Menawarkan one-stop-solution berbasis teknologi termasuk web dan aplikasi mobile untuk melakukan pemesanan, Ralali.com sekarang menyediakan solusi pemenuhan kebutuhan usaha dan pembiayaan untuk UMKM.
“Misi kami adalah membantu UKM tradisional bertumbuh dengan memanfaatkan teknologi digital. Pendanaan ini akan membantu kami meningkatkan teknologi dan tim kami untuk melayani jutaan UMKM Indonesia dalam memenuhi kebutuhan usaha mereka melalui platform digital Ralali.com. Dengan menjadi super app, pembeli dengan segmen usaha spesifik dapat menemukan solusi yang terkurasi untuk produk kebutuhan usaha, pembiayaan dan logistik yang relevan dengan usaha masing-masing,” ujar CEO, Ralali.com Joseph Aditya dalam keterangan kemarin.
Sejak 2018 Ralali.com telah menciptakan akses pembiayaan B2B demi membuat UMKM lebih inklusif dan lebih efisien, seperti pinjaman mikro dan ketentuan pembayaran (term of payment).
Hingga saat ini sudah lebih dari 1.500 UMKM yang menikmati fasilitas dari Ralali.com ini. Sementara itu, dengan pertumbuhan signifikan GMV Ralali.com yang tercatat sebanyak 5 kali tahun 2018 dan on-track menuju pertumbuhan sebanyak 3-4 kali di 25 kota se-indonesia sepanjang 2019, yang menarik dari Ralali.com adalah adanya platform BIG Agent, tenaga kerja lepas on-demand yang mengerjakan survei dan mengedukasi pasar untuk “go digital”.
Dengan 120.000 agen tersebar di Jakarta, Sumatera, Jawa dan Kalimantan, UMKM dapat dijangkau lebih efektif dan efisien dalam pemenuhan kebutuhan usahanya melalui platform.(wn)