JAKARTA (IndoTelko) – Ralali.com yang merupakan marketplace B2B (Business-to-Business) turut berpatisipasi mendukung UMKM dengan menjadi penggerak roda perekonomian yang berbasis teknologi. Kali ini, Ralali merilis Konekto yang menjadi sarana penghubung pelaku usaha dengan komunitas. Tak terbatas untuk dapat terhubung dengan sesama pelaku usaha, Konekto juga dapat membantu melakukan pembukuan tersistem dan mempermudah pengelolaan operasional bisnis UMKM.
Berdasarkan data pertumbuhan ekonomi nasional UMKM memiliki peran penting sebagai roda penggerak perekonomian di Indonesia. Melansir data dari salah satu artikel DJKN Kementerian Keuangan Republik Indonesia, kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) mencapai 61,1%, dan sisa sebesar 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya sebesar 5.550 atau 0,01% dari jumlah pelaku usaha.
“Sebagai salah satu marketplace B2B, Ralali turut serta mendukung program pemerintah untuk mengajak UMKM ‘Go Digital’. Kami yakin digitalisasi merupakan bagian penting untuk membantu pelaku UMKM agar dapat menyeimbangkan jumlah permintaan dengan kemampuan produksi. Bukan hanya itu, pola konsumsi dan interaksi masyarakat juga ikut berubah akibat pandemi Covid-19 sehingga perlu adanya pengembangan UMKM,” kata CEO Ralali.com Joseph Aditya.
Tidak dapat dipungkiri, selama masa pandemi Covid-19 UMKM mengalami sejumlah tantangan utama dalam menjalankan bisnis. Ketiga tantangan tersebut diantaranya adalah kesulitan pasokan bahan baku, kesulitan pinjaman modal dan adanya ketidakpastian pasar yang menurunkan permintaan konsumen.
Ralali mencermati tantangan yang dihadapi UMKM untuk bangkit menghadapi perekonomian saat ini dan melihat adanya potensi besar yang dimiliki UMKM. Maka dari itu, Ralali hadir menjadi solusi dalam bentuk inovasi yang dapat mendukung para pelaku UMKM untuk ‘Go Digital’ dengan merilis aplikasi Konekto.
“Konekto akan membantu UMKM untuk mempermudah bisnis, membangun reputasi UMKM, dan mengembangkan jaringan di era digital melalui pengembangan infrastruktur dan konektivitas,” tambah Joseph Aditya.
Saat ini, konsumen lebih memilih berbelanja online untuk dapat meminimalisasi kontak langsung. Tren baru ini juga diprediksi akan menjadi kebiasaan baru masyarakat di masa mendatang. Digitalisasi UMKM diprediksi menjadi salah satu pendorong ekonomi Indonesia dan menjadi penyumbang terbesar di Asia Tenggara pada 2025.
Konekto akan mendukung pelaku usaha untuk membuat profil bisnis dan usahanya. Dengan begitu, UMKM bisa mendapatkan eksposur dan mendapatkan kemudahan untuk urusan sourcing dan logistik, proses pembayaran multi payment dari konsumen yang sudah terverifikasi, proses pembukuan yang tersistem, serta forum yang terhubung dengan pelaku UMKM lain untuk dapat saling berdiskusi.
“Ralali berharap dengan adanya Konekto dapat membantu membawa UMKM untuk ‘Go Digital’ secara masif dan terus mendukung pemulihan ekonomi nasional. Kami memahami untuk digitalisasi akan ada sejumlah tantangan seperti infrastruktur teknologi dan juga keterbatasan pemahaman teknologi. Namun, kami yakin dengan adanya semangat kebangkitan UMKM dan pengembangan teknologi agar lebih adaptif dapat memudahkan pelaku bisnis,” tutup Joseph.(wn)