Hanwha Asset suntik iSTOX US$5 juta

SINGAPURA (IndoTelko) - Platform pasar modal iSTOX telah meraih investasi US$ 5 juta dari Hanwha Asset Management dari Korea Selatan.

Pemimpin sektor investasi di Korea ini menanamkan investasinya pada iSTOX  setelah aksi serupa dilakukan Kiatnakin Phatra Financial Group asal Thailand dan Tokai Tokyo Financial Holdings asal Jepang.

Dua pemegang saham utama iSTOX lainnya ialah Singapore Exchange (SGX), bursa multiaset ternama di dunia yang berasal dari Asia, serta Heliconia, anak usaha Temasek Holdings yang berinvestasi pada sejumlah perusahaan dengan perkembangan pesat.

"Saat iSTOX terus berkembang, hubungan kami dengan mitra-mitra seperti Hanwha membuat kami mampu membangun landasan kuat untuk membangun iSTOX sebagai layanan pionir yang memenuhi perkembangan kebutuhan kalangan investor abad ke-21," kata Danny Toe, Pendiri dan CEO, ICHX Tech, perusahaan yang berbasis di Singapura dan pengelola platform iSTOX.

Berkantor pusat di Seoul, Hanwha Asset Management menawarkan produk-produk investasi keuangan yang lengkap dalam bentuk saham, instrumen pendapatan tetap, investasi alternatif, serta strategi multiaset di Korea, Asia Tenggara, Tiongkok, Amerika Serikat, dan kawasan-kawasan lain. Hanwha Asset Management ialah anak usaha Hanwha Life dan pemegang saham terbesar Hanwha Investment & Securities.

iSTOX merupakan platform pasar modal pertama yang diregulasi di pusat keuangan utama mana pun. iSTOX mendukung penerbitan sekuritas, jasa kustodian, dan perdagangan sekuritas digital secara terpadu.

Untuk itu, iSTOX mengandalkan kepiawaian kontrak canggih (smart contract) yang mutakhir, serta teknologi distributed ledger sehingga kalangan investor dan penerbit sekuritas bisa terhubung dan bertransaksi secara langsung. Jika dibandingkan dengan sarana jual-beli sekuritas yang biasa, iSTOX tampil lebih fleksibel, terjangkau, serta inklusif, dan menawarkan berbagai pilihan investasi yang sebelumnya tak dapat diakses.

iSTOX saat ini terdaftar di dalam program "FinTech Regulatory Sandbox" Monetary Authority of Singapore (MAS), dan segera menyelesaikan program tersebut pada Triwulan I-2020.(wn)