JAKARTA (IndoTelko) – Masa pandemi mendorong peningkatan pemanfaatan dompet digital Dana sebagai solusi di kalangan masyarakat luas, termasuk ekosistem penggerak aksi-aksi kemanusiaan.
Peningkatan tersebut juga dibarengi dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang menjadi pengguna Dana. Tercatat, kenaikan transaksi pada masa pandemi sebesar 15%, dan pada bulan ini, jumlah pengguna Dana juga sudah lebih dari 40 juta.
Kenaikan jumlah pengguna Dana dan juga partisipasi masyarakat dalam ekosistem program-program Dana menunjukkan bahwa masyarakat sudah mempercayai penggunaan dompet digital sebagai metoda pembayaran, dan juga keyakinan publik terhadap kemampuan Dana sebagai solusi bertransaksi nontunai yang mudah, lancar dan aman di berbagai situasi, terutama situasi pandemik seperti sekarang ini.
Dikatakan Chief Technology Officer Dana Norman Sasono, Dana tak pernah berhenti berinovasi dan melahirkan solusi-solusi baru. Ketika terjadi pandemi, kami mengembangkan kapabilitas dengan menciptakan solusi-solusi baru yang bermanfaat bagi segenap ekosistem. “Anak-anak muda di Dana memiliki komitmen tinggi untuk bersama-sama menciptakan solusi yang dapat membantu masyarakat Indonesia dan negara untuk melalui Covid19 ini dengan baik dan lancar,” katanya.
Solusi ciptaan anak-anak muda di Dana terefleksi dalam Miniprogram Siap Siaga Covid-19, yaitu program khusus Dana di dalam aplikasinya agar masyarakat dan ekosistem dapat memanfaatkan secara optimal teknologi Dana untuk bergotong-royong digital membantu tenaga medis mendapatkan dukungan APD, serta tempat singgah yang nyaman melalui program #TempatSinggahTenagaMedis, turut membantu menggerakkan perekonomian rakyat dengan ikut mendaftarkan warung-warung di lingkungan rumah lewat Dana, hingga berpartisipasi dalam aksi-aksi bertema sosial, kemanusiaan, dan ekonomi kerakyatan.
Norman menambahkan, rekan-rekannya di Dana membuat program ini mulai dari Ideasi, pengembangan hingga implementasi. “Kita boleh bangga bahwa ini adalah contoh kemampuan anak muda Indonesia untuk membuat program yang berkualitas dalam waktu singkat. Teknologi di tangan mereka yang memiliki kemampuan akan menghasilkan produk yang luar biasa,” jelasnya.
Saat ini Miniprogram Siap Siaga Covid-19 telah diakses lebih dari 1 juta pengguna. Untuk program Bantu Warung Tetangga, dalam 6 hari sejak live pertama pada 8 April 2020, jumlah warung yang sudah didaftarkan mencapai lebih dari 3.500 warung, yang akan terbantu oleh Kementrian Koperasi dan UKM. Program-program lain yang mendapat dukungan penuh antusias masyarakat adalah program penyediaan tempat singgah untuk tenaga medis yang dihadirkan bersama Habitat for Humanity.
“Semangat gotong royong masyarakat Indonesia dapat terlihat jelas dalam program-program mengatasi dampak Covid 19 ini. Inilah yang lebih memicu kami untuk berbuat lebih baik lagi,” tambah Norman
Dana juga berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti institusi keuangan, untuk mempermudah penggunanya melakukan transaksi kapanpun di manapun melalui teknologi penyimpanan kartu debit dan kredit di dalam aplikasi dompet digital Dana.
Menurut Chief People Officer Dana Agustina Samara, kreativitas, inovasi yang diciptakan dan diimplementasikan dengan waktu terbatas namun tetap memiliki kualitas yang diatas rata-rata sangat erat kaitannya dengan tingginya kemampuan dan kompetensi tinggi tim Dana – yang disebut DANAM8S. “Kompetensi ini diperkaya kemampuan DANAM8S dalam memahami setiap isu-isu sosial ekonomi yang menjadi landasan mereka untuk membangun ide-ide out-of-the box dan mewujudkannya dalam bentuk solusi-solusi yang memiliki dampak luas. Intensitas dan dedikasi DANAM8s sangat tinggi, terutama ketika bangsa ini memerlukan solusi-solusi yang bisa meringankan beban akibat pandemi,” jelasnya.
Animo masyarakat memanfaatkan dompet digital Dana terlihat meningkat pada beragam transaksi kebutuhan pokok, pembayaran tagihan-tagihan, hingga donasi kemanusiaan. Dengan Dana, masyarakat melakukan transaksi secara nyaman dengan tetap mengindahkan imbauan untuk melakukan phycial distancing dan tetap berada di rumah, terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Tercatat, 94% dari total transaksi yang dilakukan dengan menggunakan dompet digital Dana berupa transaksi online. Sisanya, 6%, berupa transaksi offline dengan menggunakan QR Code.
Beberapa transaksi nontunai secara online yang banyak dilakukan oleh masyarakat dengan menggunakan Dana selama pandemi Covid-19 antara lain transaksi di e-commerce, transaksi pembelian pulsa telepon selular, transfer uang ke sesama pengguna Dana maupun ke rekening Bank, hingga melakukan pembayaran rutin bulanan seperti membayar biaya berlangganan TV kabel, asuransi dan BPJS.
Sementara itu transaksi pembelanjaan yang dilakukan oleh pengguna Dana tidak dilakukan di merchant-merchant besar saja, namun juga merata hingga ke pelaku usaha UMKM. Tansaksi pembelian makanan dan minuman di restoran, pembelian sembako di warung-warung atau pun mini market sekitar rumah, tempat layanan telekomunikasi, serta toko-toko baju dan aksesoris adalah transaksi yang dominan untuk UMKM. (sg)