telkomsel halo

Wallet Codes dan AVGI bangkitkan bisnis warnet

05:26:41 | 20 Jul 2020
Wallet Codes dan AVGI bangkitkan bisnis warnet
JAKARTA (IndoTelko) - Wallet Codes dan Asosiasi Video Games Indonesia (AVGI) berkolaborasi untuk membangkitkan bisnis pengelola warnet, khususnya kelas UKM.

Wallet Codes memberikan berbagai dukungan seperti stimulus bisnis berupa sharing revenue produk Wallet Codes, optimalisasi branding warnet hingga membangun komunitas pelanggan dengan mendatangkan konsumen baru dan mempertahankan loyalitas pelanggan.

Menurut Sekretaris Jenderal AVGI Angki Trijaka perlu kerja sama strategis antara perusahaan, asosiasi, dengan pemerintah untuk memajukan industri video game dari sisi pengembangan bisnis voucher games dan potensinya di Indonesia yang selama ini jarang disentuh.

Co-founder and Director Wallet Codes Indonesia Sharon Maurenn mengatakan, dukungan terhadap pelaku UKM warnet diberikan karena mereka memegang peranan penting dalam ekosistem e-sport. Dari sinilah lahir talenta atlet e-sport. “Tak banyak yang tahu, perkembangan e-sport telah mendorong lahirnya paguyuban tim e-sport di daerah,” katanya.

Paguyuban ini menjadi wadah bagi para pelaku warnet yang berpartisipasi menghidupkan ekosisem dengan membentuk calon atlet muda e-sport sebelum mereka bergabung ke tim besar. Peran pelaku warnet tak hanya berperan mengasah bakat, tapi juga skill, daya analitik, ketahanan mental, etika, hingga karakter anak didiknya.

Industri game dan olahraga elektronik atau e-sport menjadi sektor yang paling menggiurkan dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah data menunjukkan fakta itu. Menurut laporan Newzoo—perusahaan penyedia data analitik industri game dan e-sport, Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi pasar game yang tumbuh paling cepat di seluruh dunia. Pertumbuhannya 22% tiap tahun. Pendapatan market games di Indonesia tahun 2018 saja mencapai Rp16 triliun.

GCG BUMN
Sementara pada semester 2, tahun 2019, tercatat 94 persen konsumen game tanah air menghabiskan uangnya untuk membeli aksesori game atau barang virtual. Pengeluaran itu bisa dibilang tertinggi se-Asia Tenggara. Sebab berdasarkan survei Newzoo tahun 2015, Indonesia menempati posisi pertama sebagai populasi gamer terbesar se-Asia Tenggara dengan jumlah 34,8 juta populasi atau 7,7% dari total populasi Indonesia. Jumlah ini diyakini terus bertambah.(ak)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories