JAKARTA (IndoTelko) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus melakukan upaya peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa dalam mendukung program digitalisasi yakni pembelian tiket penyeberangan secara online baik melalui situs Ferizy.com atau aplikasi di ponsel.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengungkapkan sudah menjadi kewajiban ASDP untuk selalu memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat sebagai bagian dari world class service, khususnya bagi pengguna jasa kapal ekspres di lintas Merak-Bakauheni yang membeli tiket secara online.
Bahkan, pengguna jasa yang berada di luar negeri pun, jika ingin melakukan perjalanan liburan dengan kapal ferry, dapat mengakses Ferizy.com, dengan mudah dan cepat. Benefit bagi pengguna jasa yang membeli tiket online adalah dapat memiliki tiket dengan waktu keberangkatan terjadwal sehingga tidak perlu antre lagi di pelabuhan.
Menurutnya, pengguna jasa berperan penting untuk mendukung kelancaran dan mengurangi kepadatan di pelabuhan dengan beli tiket sesuai jadwal dan kuota.
"Salah satu fokus kami, penerapan Port Capacity Management, keseimbangan antara supply (kapasitas kapal) dan demand (arus kedatangan) pada tingkat optimal. Disini kami melakukan penyesuaian, khususnya di masa peak season agar pengguna jasa tertib untuk mengatur waktu perjalanan sebaik mungkin, mulai dari reservasi tiket online, melakukan check-in, hingga naik ke kapal, sehingga perjalanan lebih lancar, aman dan nyaman," ujarnya lagi.
Sejak diterapkan pembelian tiket via online di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang dan Gilimanuk mulai 1 Mei 2020, kini beli tiket ferry semakin mudah, bisa melalui ponsel dan reservasi dapat dilakukan mulai H-60 hingga maksimal 2 jam sebelum keberangkatan. Adapun ketentuan pemesanan maksimal 2 jam sebelum keberangkatan ini khusus untuk antisipasi peak season libur nasional peringatan HUT RI yang jatuh long weekend dan 1 Muharram 1442 H pada pekan depan.
"Mulai 25 Agustus 2020, reservasi tiket maksimal 5 jam sebelum keberangkatan. Karena itu kami mengimbau kepada pengguna jasa kapal ekspres, khususnya di lintas Merak-Bakauheni agar melakukan perjalanan di pagi hari," ujarnya.
Demi kelancaran, keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengguna jasa. Pertama, pengguna jasa yang telah membeli tiket harus tiba di pelabuhan lebih awal, yakni melakukan check-in dan cetak boarding pass paling lambat dua jam sebelum keberangkatan.
Kedua, bagi pengguna jasa yang tiba di pelabuhan melebihi waktu keberangkatan, maka tiket akan hangus. Pengguna bisa membeli tiket kembali via online. Namun, hal ini tidak berlaku jika dalam kondisi tidak normal tertentu seperti gangguan massal terhadap jaringan E-ticketing, kemacetan sangat padat di tol atau arteri (kasuistik), hingga force majeur karena kondisi alam.
Ketiga, jika ada kendala yang dihadapi yang dapat menyebabkan keterlambatan, dapat melakukan reschedule tiket paling lambat 2 jam sebelum jadwal keberangkatan.
Platform Ferizy menjadi salah satu upaya mengubah kultur pengguna jasa penyeberangan untuk melakukan reservasi dan pembelian tiket secara online. Dicanangkan sejak tahun 2018 dan diimplementasikan pada 2020, program ini akan diperluas dan diimplementasikan secara nasional pada 266 lintasan yang dikelola ASDP dengan target akhir bisa tercapai pada 2022.
Adapun tahun ini akan ada tambahan lima pelabuhan penyeberangan yang akan menerapkan digitalisasi sehingga totalnya menjadi sembilan pelabuhan. “Kami targetkan pada akhir 2022 dipastikan seluruh pelabuhan penyeberangan sudah dapat menerapkan layanan E-ticketing,” tuturnya.(wn)