JAKARTA (IndoTelko) - Tokopedia terus berinovasi untuk membantu pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) menghadapi dampak pandemi.
Head of Product (Physical Goods) Tokopedia, Puput Hidayat (32) merupakan salah satu perempuan Indonesia yang fokus membantu kemajuan pegiat usaha, khususnya UMKM, melalui pemanfaatan teknologi.
Ketertarikan Puput terhadap dunia teknologi muncul sejak kuliah. Ia kemudian mulai meniti karir di bidang digital. “Teknologi punya peran besar dalam membantu masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian Indonesia. Hal ini tentu harus didukung oleh kesiapan masyarakat dalam mengadopsi teknologi untuk, salah satunya menjalankan bisnis,” ungkap Puput.
Pada Juni 2019, Puput bergabung dengan Tokopedia, yang memiliki kesamaan misi dalam mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia. Saat ini, Puput memimpin sekitar 15 Nakama (sebutan karyawan Tokopedia) di Tim Product Tokopedia.
Puput bersama tim menghadirkan berbagai inovasi agar pegiat usaha di Indonesia dapat menjalankan bisnis dengan lebih mudah. Misalnya, inovasi pada toko penjual. Penjual bisa mempersonalisasi tampilan toko agar lebih menarik. Penjual juga dapat menampilkan kampanye, produk unggulan, serta promo yang sedang berlangsung di tokonya. Sementara dari sisi produk, penjual bisa menambahkan atau menyunting produk yang diunggah pada toko dengan lebih mudah.
Inovasi terkait kampanye juga banyak dilakukan terutama di tengah pandemi demi membantu para penjual meningkatkan produktivitasnya. Puput dan tim menghadirkan program seperti Kejar Diskon, Flash Sale, voucher diskon serta peluncuran produk khusus.
Saat pandemi, Tokopedia telah menghadirkan berbagai kampanye yang salah satu fokusnya untuk membantu akselerasi adopsi digital para pelaku usaha lokal, seperti #JagaEkonomiIndonesia.
“Kampanye ini merupakan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk Tim Product Tokopedia. Kami berinovasi dalam hal membantu penjual bertransisi dari offline ke online dengan lebih mudah dan memastikan platform Tokopedia bisa menerima sebanyak-banyaknya penjual baru. Selain itu, kami juga memberikan kemudahan bagi para penjual untuk mengunggah produk dalam waktu singkat,” jelas Puput.
Selain #JagaEkonomiIndonesia, selama pandemi, Puput dan tim juga berperan dalam menghubungkan para pegiat usaha lokal dari berbagai sektor, baik yang sudah maupun baru mulai menciptakan peluang bisnisnya, dengan masyarakat, lewat gerakan Bangga Buatan Indonesia dan #SatuDalamKopi.
Berbagai inisiatif yang dihadirkan tersebut mendorong antusiasme masyarakat untuk mulai menciptakan peluang bisnis daring lewat Tokopedia, khususnya selama pandemi. Per Agustus 2020, terdapat lebih dari 9 juta penjual di Tokopedia, yang hampir 100%nya UMKM, bahkan 94%nya adalah penjual berskala ultra mikro. Artinya, ada penambahan lebih dari 2 juta penjual sejak sebelum pandemi Januari 2020 lalu.
Menurut Puput, kebutuhan pengguna adalah acuan dalam menciptakan inovasi. “Pengalaman masyarakat dalam menggunakan produk, kegunaan produk serta dampak produk terhadap bisnis para penjual merupakan beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah produk.”
Di sisi lain, Puput membagikan beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh Tim Product Tokopedia, seperti hard skill, yaitu pemahaman UI dan UX, pemahaman sistem dan pengembangan aplikasi serta kecepatan dalam mengadopsi teknologi.
“Selain kemampuan teknis, Tim Product Tokopedia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi untuk mengatasi setiap permasalahan, berpikir kritis serta mengedepankan rasa empati agar setiap produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan para penjual,” tambah Puput.
Puput berharap apa yang dilakukan bersama tim dapat membantu menjawab tantangan yang dihadapi para pegiat UMKM di Indonesia saat ini. “Dengan terus berkolaborasi dan berinovasi, Tokopedia berharap dapat membantu lebih banyak pegiat usaha lokal beradaptasi di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi. Hal ini demi memulihkan perekonomian Indonesia yang saat ini terdampak pandemi,” tutup Puput.(ak)