JAKARTA (IndoTelko) - Grab mengumumkan kelulusan lima finalis Grab Ventures Velocity (GVV) Angkatan 3 yang telah memperkuat strategi bisnis dan ketahanannya melalui workshop, bimbingan, dan akses lebih luas ke pasar yang disediakan oleh Grab.
GVV Angkatan 3 meluluskan LunaPOS, Printerous, KliknClean, GetCraft, dan Workmate yang telah memperkuat strategi bisnisnya serta menunjukkan ketahanan bisnis di tengah pandemi.
Kelima startup telah mendapat kesempatan untuk meningkatkan kapabilitasnya melalui workshops, bimbingan 1:1, dan menumbuhkan bisnisnya berkat akses kepada basis merchant Grab. Dengan fokus untuk menyediakan solusi digital bagi UMKM di sektor kuliner, GVV juga mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan membantu UMKM untuk berkembang.
Acara kelulusan ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Teten Masduki, yang diwakili oleh Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Victoria br. Simanungkalit, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan, dan CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja sebagai mitra Grab Ventures.
“Percepatan pemulihan ekonomi nasional menjadi salah satu fokus utama pemerintah Indonesia saat ini. Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional, kami yakin bahwa digitalisasi dapat membantu UMKM untuk tumbuh dalam era new normal. UMKM memahami pentingnya digitalisasi dan kami membutuhkan lebih banyak mitra bagi UMKM untuk menyadari potensi teknologi dalam mengembangkan bisnisnya. Selamat kepada lulusan GVV Angkatan 3 dan semoga Anda semua dapat terus memberikan dampak positif bagi UMKM untuk terus bertahan di tengah pandemi COVID-19 ini serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital," kata Airlangga Hartarto.
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Victoria br. Simanungkalit menambahkan digitalisasi UMKM menjadi kunci dari pemulihan ekonomi di Indonesia. "Pemerintah juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp 123,46 triliun melalui program PEN. Namun, kolaborasi secara menyeluruh sangat penting untuk bisa mewujudkannya. Oleh karena itu, saya mendukung para startup yang sudah lulus dari GVV Angkatan 3 dengan inovasi digitalnya yang akan terus memberdayakan kelangsungan hidup UMKM dalam tahap pemulihan ekonomi di Indonesia,” katanya.
Country Managing Director, Grab Indonesia, Neneng Goenadi menyampaikan program ini dirancang untuk membangun ekosistem startup yang lebih kuat di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Grab memahami kebutuhan utama dari para startup ini dan melalui pendampingan.
Lulusan GVV Angkatan 3 juga telah melakukan uji coba layanan mereka selama delapan minggu untuk mempercepat pertumbuhan pasar mereka dengan cara menawarkan layanan dan solusi mereka ke beberapa merchant GrabFood. Program uji coba layanan ini juga sejalan dengan program #TerusUsaha yang bertujuan untuk mendukung digitalisasi usaha tradisional dan UMKM.
Setelah lulus dari program GVV, LunaPOS, Printerous, dan KliknClean akan terus memberdayakan UMKM dengan bergabung dalam ekosistem Grab sebagai mitra bisnis resmi. Sebelumnya, salah satu startup finalis telah mengalami peningkatan pendapatan hampir 40% saat melakukan uji coba di platform Grab.
Selama masa pandemi, Grab telah menyambut lebih dari 350.000 UMKM dan lebih dari 32.000 pedagang tradisional yang terus berjuang untuk bertahan dan terus mengembangkan bisnisnya. Pertumbuhan signifikan ini menginspirasi Grab untuk meluncurkan program #TerusUsaha yang didedikasikan khusus untuk membantu UMKM di Indonesia agar dapat terus beradaptasi dalam menghadapi kondisi normal baru ini. Grab juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (KemenkopUKM), dan berharap dapat menjangkau lebih dari 400.000 UMKM pada akhir 2020.(ak)