JAKARTA (IndoTelko) – Platform fintech lending dan paylater Indodana berkolaborasi dengan Tokopedia, perusahaan teknologi Indonesia, merilis fitur pembayaran digital ‘Indodana PayLater’ sebagai solusi alternatif metode pembayaran saat belanja di Tokopedia.
Fitur baru ini merupakan bentuk kerja sama strategis perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan layanan, kemudahan transaksi dan pemerataan ekonomi secara digital sekaligus mendorong inklusi keuangan untuk masyarakat Indonesia.
“Kami bersyukur dan senang karena Tokopedia sebagai perusahaan teknologi dengan marketplace terdepan di Indonesia telah resmi menjadi merchant rekanan yang terintegrasi dengan Indodana PayLater. Konsep ‘buy now, pay later’ ini kami harapkan bisa semakin memudahkan masyarakat Indonesia, khususnya segmen under-banked yang masih belum terjangkau oleh institusi keuangan formal, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Jerry Anson, Vice President of Business & Operations Indodana.
Indodana PayLater sendiri merupakan sistem pembayaran digital berizin OJK yang didukung oleh manajemen resiko mutakhir berbasis Artificial Intelligence, sistem keamanan bersertifikasi ISO 27001, serta proses collection yang sesuai dengan standar OJK. Hingga saat ini, Indodana PayLater telah tersedia sebagai metode pembayaran di lebih dari 150 merchants di Indonesia.
“Tokopedia selalu mengedepankan kolaborasi dengan para mitra strategis yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satunya Indodana, untuk #SelaluAdaSelaluBisa dalam mempermudah masyarakat mendapatkan akses terhadap layanan pembiayaan non-bank sekaligus meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” kata Senior Lead Business Development (Fintech) Tokopedia, Marina Ivana Tjuanda.
Indodana PayLater kini dapat digunakan oleh lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan Tokopedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (mulai dari produk makanan & minuman, kecantikan, elektronik, home & living, handphone/tablet, hingga otomotif) melalui sistem pembayaran fleksibel dan opsi cicilan yang bervariatif.
Berdasarkan hasil riset dari Bain & Company tahun 2019 terungkap baru sebanyak 42 juta jiwa penduduk dewasa Indonesia yang sudah mendapat layanan finansial melalui institusi perbankan (banked). Sisanya, 47 juta jiwa penduduk dewasa sudah memiliki rekening bank tetapi belum mendapat layanan finansial lainnya (under-banked) dan 92 juta jiwa penduduk Indonesia belum tersentuh layanan finansial atau perbankan (un-banked).
Kondisi tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indodana dan Tokopedia dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Adapun berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2019, terungkap indeks inklusi keuangan di Indonesia baru mencapai 76,19%.(wn)