JAKARTA (IndoTelko) - Pemain eCommerce yang menyasar segmen Business to business (B2B) disarankan untuk melakukan revitalisasi bisnis agar selamat dari dampak pandemi.
Menurut CEO Daruma Herry Wijaya persaingan eCommerce khususnya di pasar B2B tidak akan seketat tahun sebelumnya, karena kini belanja online sudah menjadi kebiasaan baik itu untuk kebutuhan personal maupun perusahaan.
"Bagi kami di sepanjang 2020 lalu berusaha untuk memberikan services lebih terutama untuk pasar B2B ya, dan bersama Kementerian Koperasi dan UKM melalui Karya Nusantara kami berusaha untuk tetap menjaga UKM agar tetap berkarya di masa pandemic dengan pemenuhan kebutuhan masker dan alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan," ucapnya.
Disarankannya, tahun 2021, daripada harus berlomba dan berkompetisi untuk menyerap pasar sebanyak-banyak nya, akan lebih baik sebagai platform B2B E-Commerce berusaha untuk memberikan services lebih kepada penggunanya, seperti memperlengkap produk pada setiap kategori, melengkapi atribut pada produk seperti spesifikasi, data sheet, dan yang terpenting membuka aksesibilitas pada platform.
"Itu yang kami lakukan tahun ini, kebanyakan dari b2b e-commerce bersifat tertutup dengan segudang syarat diberlakukan hanya untuk mengakses produk dan melihat harga. Di Daruma, kami memberlakukan transparansi untuk seluruh ribuan brand kami, sehingga siapapun dapat melihat produk apa yang ada di website kami, untuk proses pembelian pun kami menerapkan flow yang simple. Hal tersebut harus dilakukan karena menurut saya sebagai e-commerce patokan tidak serta merta dari harga melainkan dari seberapa besar manfaat yang dapat diberikan kepada masyarakat luas," katanya.
E-commerce saat ini menjadi salah satu pilihan proses pengadaan elektronik yang diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada sektor perekonomian Indonesia, dan dapat dinikmati dari sabang hingga merauke, dengan jangkauan pengiriman yang luas tentu hal ini akan banyak membantu pertumbuhan para pelaku bisnis yang baru merintis.
Daruma.co.id hadir dengan platform 360 derajat yang menghubungkan penyedia barang dan pembeli, memberikan informasi produk yang akurat, menyediakan barang ready stock, pengiriman tepat waktu serta metode pemilihan barang yang variatif.(ak)