JAKARTA (IndoTelko) - Industri elektronik di tanah air terus menunjukkan geliatnya di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19, dengan berupaya memperluas pasar ekspor. Langkah strategis ini diharapkan dapat membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kegiatan ekspor diyakini akan membawa dampak positif terhadap pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menperin mengemukakan, meski diterpa pandemi Covid-19, industri pengolahan mampu mencatatkan nilai ekspor sebesar US$131,13 miliar pada Januari-Desember 2020 atau naik 2,95% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. “Kinerja gemilang ini membuat neraca perdagangan sektor manufaktur sepanjang tahun 2020 menjadi surplus US$14,17 miliar,” ungkapnya.
Menurut Agus, industri elektronik merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0. “Kami fokus untuk memperkuat struktur industrinya agar bisa mendongkrak daya saing hingga kancah global,” tuturnya.
Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT. Pampas - Nextron Teknologi Indonesia yang melakukan ekspor kedua kali untuk produk Set Top Box sebanyak empat kontainer (40.400 unit atau senilai US$705.309) ke Brasil. Ekspor sebelumnya pada akhir Desember 2020, telah mengirim Set Top Box sebanyak 47.520 unit ke Brasil. Hal ini menunjukkan bahwa produk buatan industri dalam negeri mampu kompetitif di pasar internasional.
Pada acara pelepasan ekspor tersebut, hadir Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian Janu Suryanto, yang sekaligus melakukan pengamatan pelaporan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) serta penerapan izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI) oleh perusahaan yang berlokasi di kawasan industri Cikarang tersebut.
PT. Pampas - Nextron Teknologi Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang telah mengisi laporan pembangunan dan laporan produksi tahun 2020 di SIINas serta laporan IOMKI secara berkala. “Diharapkan bagi perusahaan yang belum mengisi SIINas segera menindak lanjuti pelaporan berbasis sistem elektronik,” ujar Janu.
Berdasarkan catatan Pusdatin Kemenperin, ekspor Indonesia ke Brasil pada 2019 mencapai US$ 1 miliar. Sementara itu, pada Januari hingga Agustus 2020, nilai ekspor Indonesia ke Brasil sebesar US$568,48 juta. “Pemerintah akan memanfaatkan tantangan saat ini untuk lebih memperbaiki kondisi neraca perdagangan di antara kedua negara,” imbuhnya.
Presiden Direktur PT. Pampas - Nextron Teknologi Indonesia, Lee Ki Sou menyampaikan bahwa upaya perusahaan melakukan ekspor ini sejalan dengan tekad pemerintah untuk terus memperluas akses pasar. Selain itu mengakselerasi peningkatkan jumlah produksi di dalam negeri guna mendorong daya saing produk nasional. “Kami juga berkomitmen untuk menambah investasi agar Indonesia tetap sebagai basis produksi untuk pasar dalam dan luar negeri,” ujarnya.
PT. Pampas - Nextron Teknologi Indonesia berdiri sejak tahun 2011, dan telah memproduksi berbagai peralatan listrik dan elektronik secara OEM, antara lain Set Top Box, Wifi router, Audio Visual, Remote control dan pemutus sirkuit listrik (Electric MCCB). Adapun produknya telah menembus ke berbagai negara, di antaranya ke Jerman, India, dan Mesir.
“Rencananya bulan ini, kami juga akan mengekspor lagi Set Top Box ke Jerman,” ujar Lee.
Bahkan, PT. Pampas – Nextron Teknologi Indonesia telah menerima purchase order dari Multilaser (Brasil) sebanyak 500 ribu unit.
Saat ini, perusahaan telah mengantongi sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kemenperin dengan TKDN mencapai lebih dari 25% pada tahun 2020 untuk produk-produk Set Top Box sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 22 tahun 2020 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk Elektronika dan Telematika.
Dalam waktu dekat, perusahaan akan memperkenalkan produk set top box berupa DVB-T2 Receiver dengan merek dagang Nextron untuk pasar Indonesia. Produk ini dalam proses sertifikasi TKDN Kemenperin dan akan melakukan proses pendaftaran untuk sertifikasi EWS dari Kementerian Komunikasi dan Informatika serta sertifikasi EMC dari Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kemenperin, Bandung.
“Perusahaan berharap produk Nextron dapat membantu pemerintah dalam program Analog Switch Off dengan produksi Set Top Box yang ber-TKDN dan berkualitas tinggi dengan harga kompetitif,” pungkas Lee Ki Sou.(ak)