Shopee digitalisasi UMKM di Jatim

SURABAYA (IndoTelko) - Shopee dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menandatangani Nota Kesepahaman untuk menghadirkan berbagai program strategis bagi para pelaku UMKM di Jawa Timur (Jatim). Penandatanganan ini dilakukan di acara K-UKM Expo Hybrid yang ke-8 oleh Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Kerja sama ini bertujuan untuk membantu lebih banyak UMKM Jawa Timur bisa menembus pasar global, melalui pemberian pelatihan, pendanaan dan pendampingan di beberapa daerah di Jawa Timur.

Sektor UMKM menjadi penggerak roda perekonomian utama bangsa, terlihat dari 57% Produk Domestik Bruto (PDB) disumbang dari UMKM dan turut menyerap 97% tenaga kerja di Indonesia. Digitalisasi UMKM menjadi agenda utama pemerintah, agar UMKM bisa bertahan dan bertumbuh. Namun baru 22,7% UMKM di Jawa Timur yang masuk dalam ekosistem digital. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Shopee bersinergi untuk bisa mendorong digitalisasi UMKM Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa kerja sama dengan berbagai pihak menjadi kunci utama peningkatan kapasitas UMKM Jawa Timur. “Saya menyambut gembira kerja sama dengan Shopee ini, karena melalui dukungan seperti ini, harapannya para UMKM di Jawa Timur kedepannya bisa berbisnis digital secara mumpuni, bahkan bisa menjadi calon pengekspor berikutnya. Sejauh ini, kami melihat masih banyak UMKM yang belum masuk ke dalam ekosistem digital, padahal penting untuk kita dapat menyesuaikan strategi yang efektif agar UMKM tetap bisa berkembang. Saya mendorong Dinas Koperasi di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten/Kota untuk dapat memberikan akses seluas-luasnya, khususnya untuk mengembangkan varian dan kualitas produk, penguatan SDM dan dipermudah akses permodalan bagi usahanya. Sehingga akses digitalisasi dengan platform e-commerce patut untuk diterapkan untuk para UMKM di Jawa Timur,” jelasnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa kerja sama dengan berbagai pihak menjadi kunci utama penekanan laju penularan Covid-19 dan peningkatan kapasitas UMKM Jawa Timur. “Dengan semangat juang 45, UMKM semakin berkembang melalui potensi yang dimiliki. Kolaborasi dan sinergi yang terus dijalin membuktikan bahwa tidak hanya kami dapat turut menekan laju pertumbuhan Covid-19, tetapi juga ditandai dengan berkembangnya pelaku UMKM di Jawa Timur. Hal ini perlu terus dikembangkan guna mendorong pemulihan ekonomi Indonesia. Terima kasih Shopee karena telah turut berpartisipasi memberikan dukungan kepada UMKM melalui program edukasi, pendampingan, dan pelatihannya seperti yang terdapat pada program Kampus UMKM Shopee, semoga ini dapat terus dihadirkan guna memeroleh UMKM naik kelas, semoga terus diberikan kelancaran program yang dijalankan dengan senantiasa menjalin dan membangun sinergi untuk bersama membangkitkan UMKM.”

Hingga saat ini, UMKM masih kerap mengalami berbagai tantangan, seperti keterbatasan akan referensi bisnis digital dan dukungan logistik serta operasional, kurangnya akses pendanaan, hingga minimnya pengetahuan pemasaran digital. Sehingga dukungan dari berbagai pihak, termasuk Shopee sebagai perusahaan teknologi perlu digencarkan untuk meningkatkan pemahaman dan pengaplikasian bisnis digital secara nyata.

Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengatakan, sangat senang untuk dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memiliki kesamaan komitmen dalam mendorong pemulihan ekonomi melalui sektor UMKM.

“Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, kami berkomitmen untuk dapat menjadi perpanjangan tangan para pelaku UMKM untuk menjawab tantangan yang dihadapi saat ini. Kami harap, sinergi berkelanjutan antarpihak terkait pun dapat terus dilakukan, guna memastikan UMKM bisa bertahan serta berkembang, mulai dari pendampingan, pelatihan, penyaluran dana, dukungan logistik, hingga program ekspor,” katanya.(ak)