JAKARTA (IndoTelko) – Qiscus, penyedia platform Multichannel Chat untuk bisnis, memperkenalkan Messenger API for Instagram. Berbeda dengan Instagram Direct Message (DM), Messenger API for Instagram by Qiscus dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan yang terintegrasi dengan Qiscus Multichannel Chat.
Fitur-fitur tersebut diantaranya adalah fitur multi-level agent, analitik, dan chatbot. Melalui integrasi dan adanya fitur ini, bisnis diharapkan dapat memberikan layanan komunikasi lebih optimal kepada pengikutnya di Instagram sehingga meningkatkan customer satisfaction.
Dengan sekitar 1 Milyar Monthly Active User, Instagram menjadi salah satu sosial media paling populer di dunia. Lebih lanjut, fakta bahwa 70% shopping enthusiast menggunakan Instagram untuk mencari produk membuat Instagram menjadi salah satu platform social commerce paling populer. Hadirnya fitur Instagram Bisnis dan Instagram Shopping juga memungkinkan bisnis untuk mulai menggunakan Instagram sebagai platform untuk bertransaksi, sehingga meningkatkan jumlah bisnis yang menggunakan channel Instagram untuk menyasar konsumen.
Menilik data statistik dari Hootsuite, sekitar 200 juta pengguna Instagram setiap harinya setidaknya mengunjungi satu profil bisnis. Data tersebut juga mengungkapkan bahwa 81% orang menggunakan Instagram untuk melakukan riset terkait produk dan jasa. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna Instagram terbesar di dunia, terlebih lagi, untuk kawasan Asia Pasifik, riset yang dirilis tahun 2017 lalu mengatakan, Indonesia disebut sebagai market terbesar Instagram.
Sebagai salah satu platform social commerce, Instagram merupakan media sosial dan juga platform interaksi antara bisnis dan pelanggan. Hal ini memungkinkan Instagram menjadi tempat bagi para bisnis untuk membangun brand awareness, melakukan pemasaran produk dan jasa, serta menjadi platform komunikasi dan transaksi antar bisnis dan pelanggan.
Melalui Instagram, proses bisnis secara end to end dapat dieksekusi. Seiring dengan semakin tenarnya Instagram sebagai platform social commerce, kebutuhan bisnis pada platform Instagram pun kian meningkat. Untuk mengakomodir kebutuhan bisnis di Instagram, Instagram merilis Messenger API for Instagram pada pertengahan 2021 lalu. Messenger API for Instagram memungkinkan pengguna Instagram Bisnis untuk mengintegrasikan Direct Message Instagram dengan platform lain.
Berbeda dengan Instagram Direct Message (DM) biasa, Messenger API for Instagram ditujukan bagi bisnis yang memiliki keperluan untuk mengelola DM mereka yang berskala besar, dimana beberapa agen Customer Service (CS) dibutuhkan untuk membalas pesan pelanggan. Untuk bisa menggunakan Messenger API for Instagram, bisnis harus memastikan akunnya merupakan akun Instagram Bisnis dan sudah tertaut dengan halaman Facebook. Messenger API for Instagram memiliki perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan Direct Message Instagram reguler.
Berikut perbedaannya:
Messenger API for Instagram memungkinkan bisnis untuk mengelola Direct Message Instagram mereka dengan banyak agen CS tanpa harus mengakses akun Instagram Bisnis-nya, sedangkan Direct Message reguler agen CS harus mengakses akun menggunakan credential akunnya.
Messenger API for Instagram dapat di integrasikan dengan platform dan tools lain yang akan membantu bisnis, sedangkan Direct Message Instagram reguler hanya dapat dikelola pada
aplikasi Instagram.
Messenger API for Instagram memiliki serangkaian fitur-fitur tambahan seperti private reply, quick reply, dan ice-breaker yang memungkinkan bisnis menjawab comment atau mention publik secara private, dan dapat membalas kebutuhan pelanggan dengan cepat.
Messenger API for Instagram hanya bisa didapatkan melalui partner resmi Instagram, seperti Qiscus, sementara Instagram
Direct Message reguler bisa diakses di aplikasi Instagram.
Menghadirkan Messenger API for Instagram di platform Qiscus Multichannel Chat-nya, Qiscus menghadirkan dukungan berbagai fitur tambahan bagi penggunanya, sehingga pemanfaatan platform ini menjadi lebih optimal.
Dengan menggunakan Messenger API for Instagram yang terintegrasi dengan Multichannel Chat, Qiscus memungkinkan bisnis untuk menggabungkan Direct Message Instagram dengan kanal chat lainnya didalam satu dashboard, sehingga semua pesan dari konsumen dapat diterima melalui satu pintu. Dashboard ini akan mempermudah bisnis memberikan respon cepat kepada konsumennya, karena memiliki fitur auto-reply, automatic message, dan dapat terintegrasi dengan chatbot yang bahkan bisa dibuat sendiri tanpa koding.
Dengan Instagram Messenger API yang terintegrasi dengan Multichannel Chat Qiscus, bisnis juga mampu mendapatkan insight performa bisnis secara realtime melalui fitur analytics. Hal ini dapat membantu bisnis menciptakan strategi yang relevan untuk meningkatkan performa bisnis. Selain itu juga terdapat fitur multi-level agent, auto-assign agent, dan kemampuan integrasi dengan CRM yang akan memudahkan proses bisnis dan menghadirkan customer experience yang baik.
Evan Purnama selaku CTO Qiscus mengatakan “seiring berkembangnya social commerce, maka banyak bisnis yang menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan. Instagram menjadi salah satu media sosial yang paling populer sebagai platform engagement antara bisnis dan pelanggan. Qiscus, bekerja sama dengan Instagram, berupaya membantu bisnis meningkatkan value dari platform yang mereka gunakan, dengan mengintegrasikan Messenger API for Instagram pada Multichannel Chat kami. Harapannya, fitur-fitur yang ada pada Messenger API for Instagram yang terintegrasi dengan Qiscus Multichannel Chat ini dapat mempermudah bisnis dalam merespon konsumennya di Instagram, mengoptimalkan proses lead generation, meningkatkan efisiensi proses bisnis, serta mendorong performa bisnis.”
Lebih lanjut, Evan menyebutkan kehadiran solusi yang ditawarkan Qiscus pada kliennya, telah berhasil membantu bisnis untuk meningkatkan kontribusi performa social commerce terhadap sales sebesar dua kali lipat dan memudahkan data tracking.
Messenger API for Instagram merupakan tools yang dapat diadopsi oleh berbagai jenis bisnis yang hadir dan berinteraksi dengan konsumennya di ruang digital Instagram. Hal ini menjadi penting karena konsumen tidak lagi hanya menggunakan Instagram untuk melihat katalog produk dan harga, tapi juga menginginkan adanya komunikasi langsung dengan bisnis yang nyaman dan praktis.(wn)