JAKARTA (IndoTelko) - Shopee meresmikan Kampus UMKM Shopee Jakarta yang berlokasi di Gedung Pakuwon, Jakarta Selatan. Kampus Shopee ke-empat ini dihadirkan untuk membantu digitalisasi lebih banyak UMKM lokal.
Kampus UMKM Shopee juga hadir sebagai realisasi dari komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM dalam membina lebih banyak pelaku UMKM agar bisa naik kelas. Diresmikan bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, UMKM lokal dapat memanfaatkan kampus ini untuk mengikuti pelatihan dan pendampingan serta menikmati beberapa fasilitas serta layanan yang bisa mengakomodir kebutuhan pengembangan bisnis UMKM agar dapat berkembang dengan maksimal.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM), Elisabeth Ratu Rante Allo, yang mewakili Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan apresiasi atas dibukanya Kampus UMKM Shopee Jakarta. Ia menjelaskan bahwa Jakarta memerlukan dukungan ekosistem yang dapat membuat UMKM berkembang.
"Dukungan yang diberikan Shopee dengan mendirikan kampus kami sambut baik dalam rangka membantu UMKM meningkatkan bisnisnya. Pengembangan ini (secara) komprehensif diberikan melalui program edukasi yang berkesinambungan. Dengan dukungan berupa kampus ini, para pelaku UMKM bisa mendapatkan tambahan pengetahuan serta mendapatkan aspek pengembangan bisnis sehingga bisa meningkatkan skala usahanya," ungkap Elisabeth Ratu.
Menurutnya, hadirnya Kampus UMKM Shopee Jakarta sebagai pusat pengembangan digital UMKM dapat membuat UMKM langsung memahami dengan detail mengenai cara berjualan online yang tepat, mendekatkan diri antara penjual kepada pembeli, hingga cara mengembangkan strategi bisnis digital secara optimal.
Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja, mengungkapkan bahwa pembukaan kampus ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang #ShopeeAdaUntukUMKM dalam menyediakan solusi digitalisasi dari hulu hingga hilir bagi UMKM. “Pemulihan ekonomi Indonesia akan bergantung pada UMKM kita. Jika kita bisa membuat UMKM semakin tangguh, kita dapat membantu membangkitkan kembali ekonomi negeri. Dengan memperhitungkan keterbatasan UMKM untuk bisa mengakses edukasi dan fasilitas penunjang digitalisasi bisnis mereka, Kampus UMKM Shopee hadir di berbagai kota, termasuk Jakarta, untuk memastikan UMKM lokal bisa naik kelas,” ungkap Handhika.
Hadirnya Kampus UMKM Shopee Jakarta merupakan kado istimewa yang Shopee siapkan untuk membantu perkembangan UMKM lokal. Sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, digitalisasi UMKM diharapkan bisa membantu mereka untuk bertahan di kala pandemi. Namun, keterampilan digital masih menjadi salah satu penghalang bagi UMKM untuk memetik manfaat dari digitalisasi. Daya saing digital Indonesia masih di peringkat 56 dari 63 negara berdasarkan hasil survei IMD World Digital Competitiveness Ranking 2020[1] yang dirilis awal Oktober 2020 lalu.
Karenanya, Shopee terus membuka Kampus UMKM di berbagai kota, agar kesenjangan keterampilan digital mampu diatasi dengan lebih mudah melalui pilihan edukasi dan pelatihan tatap muka. Kampus UMKM Shopee Jakarta ini menjadi yang ke-empat setelah pembukaan Kampus UMKM Shopee Ekspor di Bandung dan Solo, serta Kampus UMKM Shopee di Semarang. “Pelaku usaha kecil dan pengusaha mikro atau UMKM merupakan pahlawan masa kini yang tak henti berjuang untuk dapat terus menggerakkan aktivitas UMKM agar ekonomi berjalan. Pembukaan Kampus ini juga menjadi wujud apresiasi Shopee bagi UMKM yang telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia,” tambah Handhika.
Di dalam Kampus UMKM Shopee Jakarta yang berlokasi di Pakuwon Office Tower, Lantai 47, Jakarta Selatan, terdapat berbagai layanan dan program pelatihan. Tersedia & Trainer dan Tim Administrasi Shopee yang terdedikasi, ruang pelatihan untuk UMKM mengikuti berbagai modul pembelajaran mengenai konsep bisnis online di e-commerce, cara berjualan secara online, mengenal psikologi pembeli sebelum berjualan serta pengenalan tentang cara menggunakan aplikasi Shopee dan fitur-fitur pendukung untuk membuat penjualan lebih efektif.
Tersedia juga fasilitas seperti ruang foto produk dan spot live streaming yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan konten agar dapat memasarkan produk, dan juga fasilitas bantuan sebagai pusat edukasi serta simulasi gudang. Seluruh fasilitas dan pelatihan ini dapat dinikmati oleh UMKM lokal secara gratis.(ak)