Cisco segarkan manajemen di ASEAN

SINGAPURA (IndoTelko) - Cisco menunjuk Bee Kheng Tay sebagai presiden baru di Cisco ASEAN. Bee Kheng akan menggerakkan pertumbuhan Cisco yang profitabel dan menjalankan rencana pengembangan bisnis di 10 negara ASEAN.

Bee Kheng berpengalaman selama dua dekade di perusahaan sektor teknologi. Sebelumnya, dia menjabat Managing Director, Renewals, Asia Pasifik, Jepang, dan Tiongkok.

Saat memegang jabatan tersebut, dia menjalankan strategi customer experience Cisco, dan memgang peran penting dalam transisi Cisco menuju model profit berlangganan yang berbasis pada perangkat lunak atau software. Bee Kheng juga memimpin timnya mencapai pertumbuhan dua digit secara berturut-turut.

Pendapatan dari langganan perangkat lunak dan servis kini mengambil porsi 53% dari bisnis global Cisco pada 2021. Dengan demikian, Cisco berhasil menjadi salah satu perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia.

Bee Kheng juga sempat memimpin bisnis Cisco di Singapura dan Brunei selama tiga tahun. Ketika itu, dia sukses memperluas jangkauan Cisco dengan pemerintah Singapura, dan industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara lebih luas. Dia memimpin beberapa inisiatif penting, termasuk pendirian Cisco Singapore Co-Innovation Center dan Cybersecurity Center of Excellence, didukung kolaborasi dengan Economic Development Board Singapura.

"Ekonomi digital ASEAN memiliki potensi besar di tengah dunia digital yang mengutamakan teknologi cloud. Berbagai tantangan yang muncul selama dua tahun terakhir menempatkan kalangan perusahaan dari seluruh skala pada momen yang menentukan. Kalangan perusahaan semakin memprioritaskan business agility, hybrid work, dan transisi ke layanan cloud, perangkat lunak, dan layanan. Tren-tren ini didukung oleh pengalaman pelanggan yang nyaman dan keamanan siber terpadu. Sebagai pemimpin industri global yang menyediakan jaringan, kolaborasi, dan keamanan siber, Cisco tampil sebagai pihak terdepan yang menghadirkan inovasi dan solusi. Berkat inovasi dan solusi ini, klien dan mitra kami mampu menghadapi transisi tersebut, menangkap peluang pertumbuhan baru, serta menjalani pemulihan inklusif di tengah lingkungan kerja hibrida pada era pascapandemi. Saya ingin memimpin tim Cisco menuju pertumbuhan berkelanjutan, serta menciptakan nilai tambah bagi klien, pemangku kepentingan, dan komunitas. Hal ini dapat tercapai berkat pemahaman luas kami atas pasar yang sangat beraneka ragam dan dinamis di ASEAN,” kata Bee Kheng Tay.

President, Asia Pasifik, Jepang, dan Tiongkok Cisco Dave West menyambut Bee Kheng dalam tim manajemen regional pada momen penting ini. “Kami mengalami tingkat permintaan yang baik dan berkelanjutan di ASEAN. Bee Kheng memiliki rekam jejak luas sebagai sosok pemimpin teruji di industri TIK, serta menguasai keahlian lengkap dalam teknologi dan transformasi bisnis. Untuk itu, dia akan memberikan nilai tambah yang luar biasa dalam kesuksesan tim, klien, dan mitra kami,” katanya.

Bee Kheng menggantikan Naveen Menon yang memegang jabatan global baru di Strategic Execution Office, Cisco. Menon akan memperluas layanan 5G dan Edge Cisco, berkolaborasi dengan tim teknik, penyedia layanan, dan hyperscaler.

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Naveen dan dukungannya di ASEAN selama empat setengah tahun terakhir. Menjelang 2022, saya optimis bahwa Bee Kheng dan tim kami di ASEAN akan terus memanfaatkan momentum yang luar biasa pada seluruh lini bisnis, dan memperluas skala usaha Cisco ke jenjang yang lebih tinggi," kata Dave West.(wn)