JAKARTA (IndoTelko) — PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) resmi menggandeng “Macroad”, anak perusahaan PT Solusi Sinergi Digital, Tbk (WIFI) atau Surge.
Langkah korporasi ini diambil untuk membuka peluang kerja sama bagi sejumlah start-up dan digital company serta UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) agar dapat lebih beradaptasi pada penerapan ekosistem digital. Dalam hal ini, Surge berperan menjadi perusahaan infrastruktur, aplikasi dan periklanan digital yang membantu menghadirkan iklan digital bagi Perseroan terutama di area umum seperti Stasiun kereta api, pasar, puskesmas, dan tempat-tempat publik lainnya.
“Perseroan terbuka bagi siapapun yang ingin berkolaborasi di ekosistem digital milik YELO, sebagaimana yang kami lakukan bersama Surge. Melihat tren market yang semakin bertransformasi ke arah digitalisasi, penerapan ekosistem digital menjadi penting khususnya pada perusahaan start-up dan perusahaan digital dalam menyongsong era teknologi. Hal inilah yang mendorong Perseroan untuk menjalin kerja sama dengan Surge dengan menawarkan beragam manfaat layanan, seperti edukasi, digital marketing, kesehatan dan entertainment,” kata
Direktur Utama YELO Wewy Susanto.
MacroAd sendiri merupakan salah satu pilar usaha periklanan media dari PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau Surge yang menghadirkan solusi bagi para pemilik brand atau produsen, mengoptimalkan investasi iklan melalui metode direct Return of Investment (ROI), yang memungkinkan pemilik brand untuk mengukur investasinya berdasar performa iklannya.
Layanan periklanan MacroAd berkonsentrasi pada beberapa media seperti digital out of home, public information display di stasiun-stasiun dan kereta komuter, serta iklan pada internet portal bagi pengguna yang akan menikmati layanan internet gratis. Semua media iklan ini diekseskusi melalui sistem behavioral targeting, yaitu menghubungkan antara pemilik brand dengan media iklan sesuai dengan target yang dibidik.
Lebih lanjut Wewy menjelaskan, saat ini ekosistem digital memiliki peranan penting untuk kemajuan usaha kecil seperti start-up, digital company, serta UMKM. Hal ini disebabkan karena semua aktivitas dilakukan secara online dan melekat dengan jaringan internet. Kerjasama ini diharapkan mampu memberikan ruang bagi pelaku bisnis untuk lebih terfokus, meningkatkan performa, dan membantu meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan berbagai pihak luar dengan jangkauan yang luas. Hal ini sejalan dengan misi perusahaan, yaitu untuk membantu memenuhi kebutuhan harian masyarakat (daily needs), media dan hiburan (media & entertainment), serta infrastruktur konektivitas (connectivity).
“Untuk mewujudkan ekosistem tersebut, YELO baru-baru ini telah mengakuisisi 99% saham PT Telemedia Komunikasi Pratama (TM) dan membuka peluang kerja sama dengan sejumlah startup digital company, dan UMKM di mana langkah ini merupakan sebagai salah satu bentuk komitmen Perseroan dalam pengembangan dan mendorong ekosistem digital berbasis connectivity,” ujar Wewy.
Sebagai penyedia ekosistem digital berbasis connectivity, YELO juga berencana menyajikan internet cepat di wilayah tier-2 dan tier-3 yang biasanya terkendala kondisi geografis. Perseroan menargetkan akan ada 50 desa di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang dapat menikmati akses internet berkecepatan tinggi pada Kuartal I-2022. Selanjutnya, YELO akan melanjutkan program tersebut ke desa-desa lainnya.
“Akses internet cepat, akses internet tanpa batas, dengan biaya terjangkau akan akan tersedia sehingga penduduk desa di tier-2 dan tier-3 pun bisa memperoleh layanan seperti, e-learning, digital marketing, e-medicine, e-agriculture, dan masih banyak lagi,” tutup Wewy.(wn)