JAKARTA (IndoTelko) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata),melalui program Sisternet yang berkolaborasi dengan XL Axiata Business Solution, kembali menyelenggarakan ajang “Kompetisi Modal Pintar 2022”.
Ajang yang diselenggarakan guna memperingati International Women’s Day pada bulan Maret ini bertujuan mendorong produktivitas dan meningkatkan level para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan melalui pengelolaan usaha atau bisnis yang baik, termasuk dalam pengelolaan modal dan keuangannya. Tidak kurang dari 350 peserta mengikuti kompetisi yang berlangsung secara bertahap sejak awal Januari 2022 lalu dan menyediakan total hadiah berupa modal sebesar Rp 150 juta.
“Kementerian PPPA sangat mengapresiasi terselenggaranya Kompetisi Modal Pintar Sisternet 2022. Kompetisi ini bertujuan mendorong produktivitas dan menaikkan skala usaha para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan melalui pengelolaan usaha, termasuk dalam pengelolaan modal dan keuangan. Hadirnya Kompetisi Modal Pintar ini adalah sebuah langkah awal yang baik untuk memacu semangat dan motivasi para UMKM perempuan untuk mandiri serta berdaya saing dalam meningkatkan skala usahanya,” kata Deputi Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lenny N. Rosalin.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan untuk tahun ini, peserta UMKM yang mengikuti kompetisi ini semakin banyak dan lebih beragam serta kreatif. “Melalui ajang Kompetisi Modal Pintar Sisternet 2022 ini, kami berharap dengan modal usaha yang kami berikan, para peserta dapat berani naik kelas level usaha/bisnis nya sehingga ekspansi usaha nya dapat lebih berkembang dan membuka peluang mereka untuk go global dengan memasarkan produk hingga ke mancanegara melalui digitalisasi. Sekaligus mendorong serta memotivasi ribuan pelaku UMKM perempuan lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam kegiatan ini, dengan semangat membantu percepatan transformasi digital khususnya di segmen UMKM, XL Axiata Business Solutions juga turut serta mendukung acara dengan melakukan edukasi kepada peserta mengenai kiat-kiat bertahan pada peralihan pandemi menuju endemi. Harapan kedepannya UMKM dapat bertumbuh lebih pesat lagi tentunya dengan solusi digital yang kami miliki,” katanya.
Dari 350 peserta yang mendaftar, panitia melakukan seleksi awal untuk memilih 25 peserta. Mereka yang lolos tahap ini tersebut kemudian mengikuti program inkubasi manajemen bisnis & pendampingan selama satu bulan yang diselenggarakan oleh Sisternet. Seleksi selanjutnya memilih 11 finalis dengan ide bisnis terbaik, yang akan mengikuti babak final di depan dewan juri. Para finalis merupakan pelaku UMKM dari beragam bidang usaha seperti food & beverage, Fashion dan Beauty & skincare yang berasal dari Jakarta, Semarang, Sidoarjo, Surabaya.
Dewan juri terdiri dari Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republlik Indonesia, Eni Widiyanti, Group Head Solution Architect XL Axiata, Aun Abdul Wadud, dan Director of Business Incubator - The Greater Hub ITB, Dina Dellyana. Para juara 1, 2, 3, 4 dan 5, berturut-turut berhak mendapatkan modal usaha sebesar Rp 45 juta, Rp 35 juta, Rp 30 juta, Rp 25 juta, dan Rp 15 juta. Selain hadiah modal usaha dari XL Axiata Business Solution, semua pemenang juga akan mendapatkan produk khusus XL Biz On dari XL Axiata Business Solution. BIZ On merupakan kartu perdana prabayar pertama di Indonesia yang menawarkan cashback GoPay langsung bagi para pengguna. Selain memberikan cashback langsung, BIZ On juga memberikan benefit kuota conference khusus, unlimited nelpon ke sesama XL & Axis yang dapat meningkatkan produktivitas bisnis pelaku usaha.
Kriteria penilaian pemenang meliputi model bisnis, yaitu kematangan rancangan bisnis, ketepatan sasaran, serta seberapa realistis untuk dicapai. Selanjutnya ada juga aspek inovasi produk yang menyangkut keunikan produk atau jasa dan seberapa jauh bisa bersaing dan beradaptasi secara cepat terhadap pasar. Aspek manajemen keuangan, meliputi tingkat pemahaman terhadap pengelolaan bisnis yang dapat tumbuh secara berkelanjutan, serta memiliki perencanaan dan pengelolaan keuangan.
Kemudian ada juga aspek strategi pemasaran, meliputi perencanaan marketing yang kreatif dan inovatif dari segi konten, juga penggunaan digital/teknologi secara online maupun offline. Terakhir, aspek dampak sosial, mencakup dampak bisnis pada lingkungan dan masyarakat sekitar.
Kompetisi Modal Pintar Sisternet merupakan kelanjutan dari program Festival Webinar Pintar Sisternet yang berlangsung pada Desember 2021 lalu. Para peserta kompetisi tersebut juga pelaku UMKM yang bergabung dalam program Sisternet. Saat ini, Sisternet memiliki lebih dari 45 ribu anggota yang merupakan para pelaku UMKM perempuan. Program Sisternet juga juga menjadi Best practices Women’s Empowerement program di grup Women 20 & G20 EMPOWER, kedua grup ini mengangkat isu perempuan dalam Presidensi G20 Indonesia 2022. Sebagai aksi konkrit, Sisternet mendukung W20 Indonesia dengan mengadakan W20 SISPRENEUR, kelas inkubasi manajemen bisnis dalam mendukung UMKM perempuan go global dengan hadiah modal usaha senilai total Rp. 300juta dan pendampingan bisnis oleh expert UMKM dari tingkat internasional. Daftar melalui aplikasi Sisternet dengan mengunduh aplikasinya melalui google play store dan apple app store.
Pemenang
Dari 11 finalis, akhirnya keluar sebagai Juara Pertama diraih oleh Yuria Ekalitani, pengusaha olahan daging sapi stik marinasi Bernama Bosteak dari Semarang. Hadiah modal usaha sebesar Rp 45 juta akan digunakan untuk merevitalisasi peralatan industry agar dapat memenuhi kapasitas produksi dan permintaan pasar, pembiayaan research dan development produk baru untuk meningkatkan skala bisnis serta pembelian bahan baku untuk operasional dan menjangkau target pasar yang semakin luas.
Juara Kedua diraih oleh Ade Sri Ishak, pengusaha kue tanpa terigu dengan nama usaha Goodiebake yang berasal dari Jakarta. Hadiah modal usaha sebesar Rp 35 juta akan digunakan untuk renovasi dapur ditujukan untuk upaya penambahan kapasitas produksi.
Juara Ketiga diraih oleh Divanda Gitadesiani pemilik usaha Klei & Clay yang berasal dari Jakarta. Hadiah modal Rp 30 juta akan dimanfaatkan untuk produksi produk skincare natural terbaru agar presentase customer retention meningkat dan juga menjangkau cakupan target market yang lebih luas.
Juara Keempat diraih oleh Theresia Laras Wigunani, pemilik usaha Namu Coffee House asal Surabaya. Hadiah modal Rp 25 juta akan dimanfaatkan untuk biaya marketing atas kolaborasi dengan Key Opinion Leader (KOL) untuk launching produk baru sehingga bisa meningkatkan brand awareness dan penjualan, serta untuk biaya short barista course dengan tujuan memperdalam pengetahuan dan persiapan research & development produk baru.
Sementara itu, pemenang Juara Kelima berasal dari Sidoarjo diraih oleh Fathiya Multazam, pemilik usaha Pathi’s Chocolade. Hadiah modal Rp 15 juta akan dimanfaatkan untuk Renovasi Dapur Produksi dan Pembangunan Store sehingga bisa meningkatkan kapasitas produksi, branding serta kepercayaan (trust) dari customer.(wn)