JAKARTA (IndoTelko) - Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Garudaku Akademi, bersama dengan UniPin Community, menggelar bakti sosial (baksos) sekaligus sosialisasi untuk mengenalkan dampak positif esports bagi anak-anak di Sekolah Kami beberapa waktu lalu.
Kepala Program Akademi Esports Garudaku, Robertus Aditya Pratomo Putro mengaku akan ada program lanjutan untuk para peserta didik pada bidang esports. Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk masyarakat.
“Semoga kegiatan berbagi dengan para orang tua murid menjadi berkat dan barokah bagi ibu- ibu sekalian. Diharapkan juga kami dapat memberikan lebih, tidak hanya bahan pokok saja, tetapi program yang bisa menjadi kelanjutan untuk adik-adik, seperti program beasiswa," ujarnya.
Robert menjelaskan, bahwa bermain game pada saat ini juga bisa menjadi seorang atlet ataupun menjadi mata pencaharian. Robert menegaskan hal ini dapat terwujud bila anak-anak diberikan arahan untuk menjadi seorang atlet esports. Tidak hanya itu, pihaknya juga mengatakan akan memberikan beasiswa gratis bagi para murid yang berprestasi di Sekolah Kita.
Ditambahkannya, meski esports tampak hanya seperti main game, tetapi bisa menghasilkan serta diakui oleh pemerintah. Oleh karena itu Garudaku beserta pemangku kepentingan lainnya di industri esports ingin melakukan pembinaan sejak dini, mengarahkan anak-anak muda untuk bisa berprestasi dan mendapatkan beasiswa lewat jalur esports.
Menurut Robert, dalam waktu dekat ini di Sekolah Kami akan segera diberikan program ekstrakurikuler esports untuk lebih mengenalkan olahraga elektronik ini kepada masyarakat, sehingga ke depan ada kemungkinan diadakannya ekstrakurikuler secara gratis agar anak- anak bisa langsung bergabung dengan olahraga yang baru ini untuk pengenalan.
Pada kesempatan yang sama, SVP UniPin Community, Debora Imanuella mengatakan, bermain game bisa menjadi positif bila anak-anak dapat diarahkan. Debora juga mengatakan saat ini perkembangan esports sudah cukup baik, salah satunya dengan masuk menjadi bagian Eksibisi Esports pada PON Papua beberapa waktu lalu.
"Jadi tadi seperti dibicarakan sebelumnya, lewat jalur esports atau game mampu meyakinkan bahwa ternyata lewat main game anak-anak bisa berkarir. Jadi pada tahun lalu esports sudah menjadi cabor di berbagai event, seperti PON. Untuk itu, kita akan buat ekstrakurikuler agar main game tidak hanya main game, tapi juga bisa bermanfaat. Sehingga bermain game tidak sia-sia," katanya.
Ia berharap agar kesempatan berkarir pada bidang esports dapat dinikmati oleh masyarakat luas, "Kami dari UniPin Community bersama dengan PBESI sangat berharap lewat esports, kami dapat membantu masyarakat luas dan memberikan peluang sebesar-besarnya untuk masyarakat kita baik di tingkat nasional dan internasional," ujarnya.
Sementara, Pembina Sekolah Kami, Irina Among Praja mengatakan, pemberian bansos ini cukup baik, hanya saja pihaknya berharap agar terus berkelanjutan dan tidak hanya berupa pembagian bantuan saja. Menurutnya, pokok permasalahannya adalah bagaimana cara mengubah anak- anak penerima bantuan ini agar tidak selalu bergantung pada pemberian dan hidup dari kemiskinan. (ak)