JAKARTA (IndoTelko) -- Bhinneka sebagai pionir e-commerce di Indonesia sejak 1993, terus aktif mendampingi UMKM Tanah Air melangkah maju. Termasuk dalam komitmennya membina generasi muda Indonesia berkualitas mengembangkan bisnis UMKM lewat transformasi digital melalui program Campus Marketplace. Komitmen ini berjalan selaras dengan partisipasi Bhinneka pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yaitu magang tersertifikasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI yang tahun ini telah memasuki gelombang kedua.
Program Campus Marketplace sendiri melengkapi ekosistem bisnis Bhinneka, yang dibangun oleh Aronawa sebagai e-commerce platform service provider bersama para mahasiswa magang, untuk menjawab berbagai tantangan sekaligus. Di antaranya menjadi platform lokapasar bagi warga universitas, mulai dari mahasiswa, dosen, staf, alumni, anggota keluarga, bahkan UMKM binaan kampus demi percepatan transformasi ekonomi digital.
Platform tersebut pun menambah jajaran mini marketplace yang terlebih dahulu diluncurkan, dan terkoneksi ke beberapa program pemerintah, salah satunya platform BeLa Pengadaan. Di sinilah kolaborasi berbagai pihak ditunjukkan dengan nyata, serta mendapatkan apresiasi dari pihak Kemendikbudristek RI lewat temu wicara daring bertajuk “#MelangkahMaju Bersama Universitas Ciptakan Ekosistem Bisnis Mandiri di Kampus.”
Dalam sambutan pembukanya, Chief of Commercial dan Omnichannel (COCO) Bhinneka, Vensia Tjhin mengatakan, “Perubahan sistem konvensional ke digital dalam berbagai bidang, membuat pelaku bisnis UMKM tidak terkecuali yang berada di dalam lingkungan kampus, untuk mengubah operasional bisnisnya supaya bisa mempertahankan produktivitas. Menyadari bahwa UMKM memegang peranan dalam menyumbang pulihnya sektor perekonomian nasional, program Campus Marketplace Bhinneka diciptakan guna mendukung kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri, sehingga bisa menciptakan ekosistem bisnis di lingkungan kampus.”
Data menunjukkan jumlah UMKM di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 64,2 juta unit, dan memberi kontribusi hingga 61,07% atau setara dengan Rp8.573,89 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Meski demikian, jumlah pelaku UMKM yang sudah masuk ke ekosistem digital baru mencapai 12 juta UMKM.
Lebih jauh dalam paparan, kehadiran program Campus Marketplace yang hingga saat ini telah diadopsi dan dijalankan 14 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, turut menjawab tantangan mempersiapkan talenta digital yang kian siap terjun ke dunia industri. Sekaligus menumbuhkan ekosistem bisnis mandiri di lingkungan kampus. Program ini diharapkan bisa memaksimalkan praktik real business practices bagi program inkubasi, inovasi, dan kewirausahaan mahasiswa.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Kemendikbudristek RI, Ir Suharti Sutar MA PhD menyampaikan, “Kampus dan industri merupakan dua institusi yang saling membutuhkan. Kehadiran pelaku usaha dan industri di kampus, merupakan sebuah upaya peningkatan kualitas lulusan pendidikan tinggi. Campus Marketplace yang tidak hanya melibatkan mahasiswa, terbukti bisa membangun kapasitas warga kampus sebagai pelaku UMKM yang sadar akan teknologi dan perkembangannya. Dengan demikian Bhinneka secara matang mempersiapkan mahasiswa dan pelaku UMKM, untuk melakukan penetrasi pasar yang lebih luas. Sehingga upaya membangun dan meningkatkan ekonomi bersama bisa terlaksana.”
Kehadiran program Campus Marketplace hingga saat ini telah diadopsi dan dijalankan 14 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, guna menjawab tantangan mempersiapkan talenta digital yang kian siap terjun ke dunia industri. Sekaligus menumbuhkan ekosistem bisnis mandiri di lingkungan kampus. Program ini diharapkan bisa memaksimalkan praktik real business practices bagi program inkubasi, inovasi, dan kewirausahaan mahasiswa. (sar)