JAKARTA (IndoTelko) – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya praktisi bisnis dan industri mengenai pentingnya menjaga sistem keamanan jaringan, perusahaan teknologi untuk arsitektur keamanan siber Fortinet Indonesia menggelar kompetisi
Security Fabric Range Challenge yang berlangsung beberapa waktu yang lalu.
Melibatkan 25 orang terpilih yang memiliki sertifikat The Fortinet Network Security Expert (
NSE) untuk ikut dalam event tersebut, diharapkan akan semakin banyak pakar-pakar keamanan siber yang tervalidasi kompetensinya di Indonesia untuk memenuhi permintaan industri yang masih tinggi.
Menurut Country Director Fortinet Indonesia Edwin Lim, sebagai penyedia teknologi keamanan jaringan siber, sudah menjadi mandatori bagi perusahaan tersebut untuk terus memberikan edukasi mengenai urgensi organisasi di Indonesia, khususnya pelaku industri untuk mengantisipasi serangan-serangan
cyber-crime yang semakin hari semakin canggih.
Dijelaskan Edwin, kejahatan siber akan terus berkembang dan mencari metode barunya dalam mencari celah kelemahan suatu sistem.
“Kompetisi yang kami gelar pada hari ini adalah bagian dari edukasi. Ini adalah salah satu komitmen kami di Indonesia untuk mengajak publik mewaspadai berbagai serangan dan berhati-hati dalam mengakses jaringan internet khususnya semasa
work from home dan
hybrid learning kemarin. Sebab, dengan ketidaktahuan kita tentang bagaimana pelaku kejahatan siber mengakses jaringan kita, bisa-bisa data kita dicuri dan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung-jawan,” tambahnya.
Dikatakannya, ada kesenjangan antara kebutuhan tenaga ahli bidang keamanan siber dengan talenta yang ada saat ini di Indonesia cukup besar. Untuk mengatasi kesenjangan cyberskill di Indonesia, muncul keinginan untuk memiliki klub ahli di Indonesia yang memungkinkan untuk terhubung, berinteraksi, dan berbagi pengalaman satu sama lain. “Kami menyebutnya, FortiXpert Club, dan diharapkan dapat menjadi wadah bagi komunitas untuk menerima update tentang teknologi, tren, dan inovasi terbaru Fortinet,” tambahnya.
Fortinet Indonesia sendiri, telah berinsiatif membantu upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai kesadaran keamanan siber dengan mengadakan program dan acara pendidikan bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Fortinet Indonesia juga telah bermitra dengan institusi lokal untuk meningkatkan ketahanan keamanan siber mereka.
“Seiring kemajuan kami dalam mencapai tujuan inisiatif nasional seperti
Making 4.0 Policy, maka kunci bagi organisasi lokal untuk meningkatkan keterampilan baru dan melatih kembali keterampilan yang ada saat ini, karena organisasi dapat dengan cepat mengadopsi teknologi
cloud dan teknologi baru lainnya dalam tantangan lanskap keamanan siber kami,” jelasnya lagi.
Edwin mengatakan, kompetisi ini akan menjadi kegiatan tahuhan. “Rencananya tahun depan kami berharap pesertanya lebih banyak lagi dan tingkat kesulitannya juga bertambah,” katanya. (sg)