JAKARTA (IndoTelko) -- Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan melakukan kunjungan Pasar Tomang Barat dalam rangka meninjau kegiatan jual beli di pasar yang kini lebih luas jangkauannya berkat program digitalisasi pasar rakyat. Ratusan pedagang di Pasar Tomang Barat kini telah terhubung dengan konsumen di ekosistem Grab melalui layanan pengiriman kebutuhan sehari-hari, GrabMart.
Kunjungan ini dilakukan oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan pada hari Kamis (18/8) bersama dengan Director of Central Public Affairs, Grab Indonesia, Tirza Munusamy.
Dalam kunjungan ini, Menteri Perdagangan RI berdialog dengan sejumlah pedagang di Pasar Tomang Barat yang sudah menikmati manfaat dari digitalisasi. Selain berdialog dengan para pedagang, Menteri Perdagangan RI juga mencoba secara langsung memesan bahan pokok dari platform GrabMart.
“Kita menargetkan seribu digitalisasi pasar rakyat dengan sejuta UMKM yang bekerja sama dengan platform digital. Diharapkan dengan platform digital, omzet pedagang pasar bisa meningkat. Dengan bergabungnya platform digital, pedagang bisa memasarkan dan menyerbu pasar internasional. Termasuk pelaku usaha besar untuk membuka gerai di luar negeri,” jelas Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan.
Pada kunjungan ini, Director of Central Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy mengatakan jika digitalisasi pasar rakyat merupakan salah satu inisiatif yang ditingkatkan tahun ini. Grab percaya akan potensi UKM Indonesia. Mereka juga percaya bahwa platform Grab dapat menjadi wadah bagi para pedagang pasar untuk mengembangkan usaha mereka.
"Kami sangat senang upaya ini terus memperoleh dukungan dari berbagai instansi pemerintah. Grab berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Kementerian Perdagangan dalam mendukung digitalisasi pasar rakyat," kata Tirza.
Grab Indonesia berkomitmen untuk melakukan upaya digitalisasi untuk mendukung digitalisasi pasar tradisional, seperti implementasi fitur Pesan Sekaligus. Lewat fitur ‘Pesan Sekaligus’, konsumen dapat membeli produk dari berbagai mitra merchant di pasar tradisional dalam satu pesanan. Fitur ini membantu konsumen untuk berhemat dan mendukung komunitas pedagang pasar tradisional. Pada April 2022, Grab menandatangani perjanjian kerja sama dengan Asparindo (Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia) untuk mendigitalisasi pedagang pasar di kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, Bali, Palembang dan Medan. Program kerja sama ini menargetkan sekitar 4.600 pelaku UMKM pasar tradisional hingga akhir tahun 2022. (sar)