JAKARTA (IndoTelko) - PT Angkasa Pura II (AP II) menyiapkan 20 bandara yang dikelolanya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik selama periode Angkutan Lebaran 2023.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan AP II telah menetapkan Rencana Operasi untuk dijalankan pada 12 April - 3 Mei 2023 (H-10 hingga H+10 Lebaran).
“Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2023 untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan, serta pemenuhan setiap regulasi di tengah periode tersibuk di sektor penerbangan nasional ini,” katanya.
Sebagai bagian dari rencana operasi, AP II akan membuka Posko Angkutan Lebaran 2023 yang merupakan wadah koordinasi seluruh stakeholder bandara. AP II juga akan melakukan penyesuaian jam operasional bandara guna memenuhi pertumbuhan permintaan penerbangan.
“Operasional bandara AP II sangat fleksibel, jam operasional akan kami sesuaikan untuk mengakomodir penerbangan termasuk extra flight menyusul Angleb 2023. Bandara AP II bisa beroperasi lebih pagi dan lebih malam untuk melayani pemudik. Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Kualanamu (Deli Serdang) tetap beroperasi 24 jam setiap harinya, begitu juga dengan Bandara Halim Perdanakusuma yang dipersiapkan beroperasi 24 jam. Bandara-bandara ini diperkirakan akan menjadi yang paling sibuk selama Angkutan Lebaran 2023,” ujar Muhammad Awaluddin.
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menuturkan jumlah pergerakan penumpang selama periode Angkutan Lebaran 2023 pada 12 April - 3 Mei 2023 (H-10 hingga H+10) diproyeksikan mencapai 5,24 juta penumpang atau meningkat sekitar 25% dibandingkan dengan periode Angleb 2022 sebanyak 4,19 juta penumpang.
Sementara itu untuk pergerakan pesawat pada Angleb 2023 diperkirakan mencapai 36.585 penerbangan atau naik sekitar 11%. “Pada Angleb 2023, pergerakan penumpang hampir 100% sama dengan Angleb 2019 sebelum adanya pandemi. Ini sejalan dengan pemulihan penerbangan yang terus membaik di tengah terkendalinya pandemi COVID-19. AP II bersama stakeholder memastikan akan mengelola permintaan dengan baik, sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin menuturkan Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk selama Angleb 2023, dan di bandara itu telah disiapkan infrastruktur guna mendukung kolaborasi di antara para stakeholder.
“Infrastruktur untuk memperkuat kolaborasi di Bandara Soekarno-Hatta antara lain Airport Operation Control Center (AOCC) untuk kelancaran dan keselamatan penerbangan, lalu Terminal Operation Center (TOC) untuk memastikan kinerja terminal penumpang, kemudian Airport Infrastructure Control Center (AICC) guna keandalan infrastruktur, serta Land Transportation Operation Center (LTOC) guna memastikan pelayanan transportasi darat,” papar Muhammad Awaluddin.
Director of Operation Muhamad Wasid mengatakan para periode Angleb 2023 ini AP II menyiagakan total 6.231 orang personel di 20 bandara. “Guna mengelola pertumbuhan lalu lintas penerbangan selama Angleb 2023, AP II menyigakan total 6.231 orang personel di 20 bandara, sebagian besar di Bandara Soekarno-Hatta guna memastikan kelancaran bandara dan penerbangan. Personel yang disiapkan antara lain Aviation Security, BKO TNI - Polri, Airport Rescue & Fire Gighting, Airport Operation, Terminal Inspection, Customer Service dan Digital Service. Kolaborasi juga dilakukan dengan stakeholder lainnya seperti maskapai, ground handling dan operator transportasi darat,” ujar Muhamad Wasid.
Director of Commercial & Services AP II M. Rizal Pahlevi menuturkan pada periode Angleb 2023 ini seluruh bandara AP II menampilkan berbagai program customer engangement guna kenyamanan pemudik. “Berbagai program customer engangement termasuk ornamen dan tematik terkait Ramadan dihadirkan di bandara-bandara AP II agar pemudik tetap merasa nyaman saat melakukan perjalanan di periode sibuk,” jelas M. Rizal Pahlevi.
Adapun AP II mengelola 20 bandara yakni Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung).
Lalu, Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Kertajati (Majalengka), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), H.A.S Hanandjoeddin (Tanjung Pandan), dan Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Jenderal Besar Soedirman (Purbalingga).(wn)