JAKARTA (IndoTelko) - Red Hat, Inc., penyedia solusi open source terdepan di dunia, hari ini, mengumumkan Union Bank di Filipina menggunakan Layanan Red Hat OpenShift di Amazon Web Services (AWS) untuk mempercepat migrasi beban kerja yang penting dari lingkungan on-premise ke AWS, penyedia cloud terlengkap dan telah digunakan secara luas di dunia.
Dengan memanfaatkan kelincahan cloud tersebut untuk meningkatkan beban kerja berdasarkan permintaan, UnionBank bisa meluncurkan sejumlah layanan keuangan yang inovatif, seperti dompet digital, asisten keuangan dengan dukungan artificial intelligence, dan aplikasi pembayaran mobile yang lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan lingkungan on-premise.
Ekonomi digital Asia Tenggara diperkirakan bernilai US$200 miliar pada 2022, dan didukung oleh faktor-faktor makro yang kuat, termasuk adanya 460 juta konsumen digital, dan penetrasi internet yang tinggi.
Namun, setengah dari populasi di kawasan ini masih tergolong unbanked atau tidak memiliki rekening bank, dan 18% adalah underbank, yakni kekurangan akses ke produk apapun selain rekening tabungan. Ini menjadi peluang bagi industri layanan keuangan untuk menyediakan akses layanan keuangan digital bagi jutaan rakyat Filipina, termasuk transfer bank dan penarikan uang, bahkan di daerah yang sangat terpencil, dengan layanan keuangan, menggunakan teknologi digital dan data.
UnionBank, yang beroperasi di salah satu wilayah yang paling kompleks di dunia namun dengan pertumbuhan layanan keuangan tercepat, tengah mendorong upaya perbankan digital untuk maju dengan layanan Red Hat OpenShift di AWS. Layanan Red Hat OpenShift Service di AWS menawarkan fondasi untuk membangun aplikasi cloud native dalam framework Kubernetes. Dengan Layanan Red Hat OpenShift di AWS, organisasi seperti UnionBank bisa memanfaatkan luasnya jajaran komputasi, database, analitik, machine learning (ML), jaringan, mobile, dan layanan AWS lainnya, untuk membangun aplikasi yang berfokus pada keamanan dan skalabel, dengan lebih cepat.
Dikatakan Chief Technology and Operations Officer, Union Bank of the Philippines, Dennis D. Omila, pertumbuhan ekonomi Filipina diproyeksikan akan bangkit kembali sebelum akhir tahun ke angka 5,3 persen dan 6 persen di tahun 2024. Bersamaan dengan berita yang menggembirakan ini muncul tantangan menarik bagi semua bank di Filipina untuk terus mengembangkan produk yang lincah dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang.
"Layanan Red Hat OpenShift di AWS memberikan tim kami otonomi dan fleksibilitas yang lebih besar untuk memberikan fitur dan update terbaru demi memenuhi kebutuhan pasar. Integrasi antara Red Hat dan AWS memungkinkan kami untuk lebih berfokus dalam menyediakan produk yang sesuai dengan tujuan Tech Up Pilipinas - atau memungkinkan nasabah menikmati hidup terbaik melalui inovasi keuangan terbaru," ujarnya.
UnionBank menggunakan Amazon API Gateway dan Amazon Elastic Container Service (Amazon ECS) untuk mengembangkan produk mobile banking baru dengan layanan mikro yang mendukung arsitektur aplikasi apa saja, terlepas dari skala, beban atau kompleksitas. Sebagai contoh, bank ini mengintegrasikan kemampuan elektronik "Know Your Customer" (eKYC) ke dalam aplikasi mobile-nya, sehingga nasabah dapat menyerahkan dokumen secara digital untuk membuka rekening bank, alih-alih mengirimkannya melalui layanan pos atau mengunjungi kantor cabang.
Upaya transformasi digital di UnionBank meliputi juga penggunaan Layanan Red Hat OpenShift di AWS untuk pengalaman yang konsisten dan terpadu di seluruh lingkungan public dan private cloud miliknya. Layanan Red Hat OpenShift di AWS memungkinkan bank secara mulus mengalihkan beban kerja ke cloud seiring kebutuhan bisnis yang berkembang. Layanan ini telah membantu menyederhanakan operasional di UnionBank sehingga tim bisa bergerak lebih cepat sekaligus mengembangkan aplikasi dengan kelincahan dan akurasi yang lebih besar, mengurangi rata-rata waktu deployment aplikasi sebesar 95 persen. Layanan Red Hat OpenShift di AWS juga membebaskan bandwidth tim dari sekadar mengelola infrastruktur sehari-hari dan memberikan mereka fleksibilitas yang lebih besar untuk berfokus pada inovasi jangka panjang. Ini bisa termasuk mengembangkan aplikasi microfinance dan simpanan mikro, yang menyediakan layanan keuangan skala kecil bagi mereka yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan perbankan tradisional.
Sementara, Vice President and General Manager, Southeast Asia and Korea, Red Hat, Prem Pavan mengungkapkan, sebanyak 60 juta orang di Asia Tenggara jadi konsumen online untuk pertama kalinya selama COVID. Ini menunjukkan peluang perdagangan digital yang signifikan bagi bisnis, semua dengan dukungan dari layanan keuangan.
"UnionBank, digital-forward bank yang secara pesat meningkatkan dan berinovasi dengan produknya untuk memenuhi kebutuhan nasabah digital-native dan kasus-kasus bisnis baru, adalah contoh sempurna dari hal tersebut. Dengan menggunakan Layanan Red Hat OpenShift di AWS, organisasi seperti UnionBank bisa mendorong speed to market, keekonomian scale on cost, dan fleksibilitas yang lebih besar untuk berfokus pada transformasi digital," katanya.
Setelah melalui fase konsultasi yang mendalam selama enam minggu dengan Open Innovation Lab Red Hat, UnionBank mengidentifikasi terjadinya efisiensi dalam proses pengembangan aplikasi dan telah meningkatkan kolaborasi antara tim produk, pengembang dan operasionalnya. Pencapaian ini sudah membantu menyederhanakan proses internal, menghemat waktu pengembangan, dan mendorong praktik DevOps yang lebih kuat seperti membuka cara-cara dalam bekerja dan alur kerja yang lincah. Sebagai hasilnya, tim-tim tersebut secara efisien dan kolektif bisa mengirimkan produk yang lebih terpersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan manajemen keuangan nasabah, termasuk pembayaran, peminjaman, investasi dan asuransi.
Karena pendekatan teknologi digital yang berwawasan ke depan ini, UnionBank meraih penghargaan Red Hat APAC Innovation Award untuk kategori Digital Transformation and Cloud-Native Development. UnionBank adalah pemenang pertama penghargaan ini di Filipina, dan mendapatkan pujian atas usahanya membuka jalan untuk menyediakan solusi bisnis online yang real time demi memenuhi kebutuhan nasabah yang berubah dan beragam di negara tersebut.
Sedangkan, Country Manager Philippines Amazon Web Services, Jerry Bongco mengatakan, institusi keuangan di Asia Tenggara sedang menggunakan kekuatan transformatif dari teknologi cloud untuk mengirimkan layanan baru yang inovatif secara cepat, yang memberdayakan lebih banyak orang dan mendorong kesejahteraan. "AWS bekerja sama dengan Red Hat untuk membantu organisasi seperti UnionBank meningkatkan efisiensi operasional mereka, berfokus kembali pada inovasi, dan dengan cepat mengembangkan, menerapkan dan menskalakan aplikasi. Inisiatif ini secara jelas menunjukkan bagaimana teknologi cloud adalah katalis untuk inovasi dan resiliensi di wilayah yang kompleks dan berkembang," jelasnya. (mas)