LABUANBAJO (IndoTelko) - Dalam menindaklanjuti komitmen yang diumumkan pada TikTok Southeast Asia Impact Forum di bulan Juni 2023, TikTok Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), Platform Usaha Sosial (PLUS), dan Telkom meluncurkan TikTok Jalin Nusantara pada acara yang digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 23 Januari 2024.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi di tahun 2045, dimana sebesar 70 persen penduduk akan ada dalam usia produktif (15-64 tahun). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran besar dalam mengkapitalisasi bonus demografi di tahun 2045. Kapitalisasi tersebut dalam bentuk penyerapan tenaga kerja.
"Target pemerintah untuk bisa mengkapitalisasi bonus demografi dalam 5 hingga 10 tahun ke depan bisa diakselerasi oleh digitalisasi di sektor UMKM. Harapan kami, pelaku ekonomi kreatif lokal nantinya dapat mengoptimalkan usaha mereka secara online dan tentunya bisa berkontribusi memberikan pengaruh bagi pertumbuhan ekonomi negara. Untuk itulah, kami mendukung program TikTok Jalin Nusantara ini yang fokus di berbagai destinasi senrtra ekonomi dan pariwisata Indonesia," tambah Sandiaga Uno.
TikTok Jalin Nusantara menjadi langkah strategis TikTok dalam mendukung kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif digital di tanah air. Program ini akan memberikan pelatihan keterampilan digital di 19 titik di Indonesia, yaitu di 10 sentra ekonomi kreatif (Samosir, Pekanbaru, Tangerang, Semarang, Yogyakarta, Malang, Banyuwangi, Balikpapan, Labuan Bajo, Jayapura) dan 9 destinasi pariwisata (Desa Wisata Lumban Suhi-Suhi Toruan, Desa Wisata Jangga Dolok, Desa Wisata Raya Seribu Bunga, Desa Wisata Sait Buttu Asri, Desa Wisata Kampung Warna-Warni Tiga Rihit, Desa Wisata Lumban Bulbul, Desa Wisata Golo Loni, Ekraf Victory, Desa Wisata Ululoga).
TikTok Jalin Nusantara juga menyediakan jaringan internet gratis di pusat-pusat komunitas di 9 destinasi pariwisata yang dimaksud dalam rangka mendukung pemerataan akses digital dan pemberdayaan masyarakat di wilayah pedesaan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital.
Sementara, Head of Public Policy & Government Relations TikTok Indonesia, Firry Wahid mengatakan, pelaku usaha kecil, wirausaha, dan bisnis rumahan telah menjadi bagian dari TikTok sejak lama, di mana kami menyaksikan bagaimana mereka memanfaatkan TikTok untuk menjangkau audiens yang lebih luas, meningkatkan bisnis mereka, serta membuka lapangan pekerjaan. "Program TikTok Jalin Nusantara menjadi bentuk komitmen kami untuk terus mendukung para pelaku UMKM ini, dengan meningkatkan keterampilan digital yang komprehensif dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal," katanya.

Ditambahkannya, untuk memastikan program ini tepat sasaran, ia telah melakukan berbagai upaya selama beberapa bulan terakhir, termasuk kunjungan lapangan, diskusi terfokus, survei, dan wawancara dengan pemangku kepentingan lokal. "Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan komunitas lokal dalam mengembangkan program yang memenuhi kebutuhan mereka secara spesifik. Melalui program ini, kami berharap dapat membuka akses bagi UMKM dan wiraswasta untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital, sehingga pelaku UMKM dapat meningkatkan peluang mereka untuk berkembang dan meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi," jelasnya.
Membawa konsep pendampingan yang komprehensif dan inklusif bagi pelaku UMKM di Indonesia, TikTok Jalin Nusantara berfokus pada peningkatan keterampilan dan pemberdayaan yang meliputi literasi digital, bisnis, dan finansial dasar; keterampilan digital esensial seperti pembuatan konten, pemasaran digital, dan praktik e-niaga; serta keberlanjutan bisnis melalui kemitraan dan dukungan dari pihak pemerintah dan komunitas bisnis.
TikTok berharap dapat memberikan dampak sosial ekonomi yang positif dan berkelanjutan bagi lebih dari 18,000 penduduk lokal dan 500 pelaku UMKM tanah air, termasuk dalam hal pengembangan usaha sosial, bisnis yang bertanggung jawab, serta pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas. Pelaksanaan TikTok Jalin Nusantara di 19 lokasi perintis tahun ini diharapkan dapat diperluas di tahun-tahun mendatang dalam rangka merangkul lebih banyak pelaku UMKM dan komunitas lokal untuk membantu mereka terhubung dan terampil digital.
Di kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Sutarmo berharap, TikTok Jalin Nusantara dapat menjadi cerminan komitmen untuk memberdayakan sektor UMKM melalui penguatan keterampilan digital dan dapat memberikan peluang bagi pengusaha kecil dan menengah untuk tumbuh dan bersaing di era ekonomi digital. "Kami berharap dapat melihat pertumbuhan signifikan dalam kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia," katanya.
Sedangkan, Pj Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake menyampaikan apresiasinya atas upaya bersama antara TikTok Indonesia, Kementerian Pariwisata, dan mitra-mitra lainnya dalam menghadirkan program pelatihan keterampilan digital dan pemberdayaan UMKM di sentra-sentra ekonomi kreatif dan destinasi pariwisata, termasuk Labuan Bajo. "Diharapkan melalui program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dan pengusaha kecil di daerah ini," katanya. (mas)