telkomsel halo

Tingkat kepercayaan investor meningkat di Tanah Air

09:46:00 | 30 Jul 2024
Tingkat kepercayaan investor meningkat di Tanah Air
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) - Bank DBS Indonesia mengungkapkan hasil survei global yang berkolaborasi dengan Financial Times Longitude, yang mengungkap pentingnya peran strategis departemen keuangan dan treasury pada perusahaan dalam menentukan lintasan jangka panjang bisnis global. Saran-saran mereka sangat penting seiring dengan munculnya peluang-peluang perdagangan dan penciptaan nilai baru akibat teknologi digital, meningkatnya permintaan akan model-model bisnis yang berkelanjutan, serta pergeseran keseimbangan kekuatan ekonomi di negara-negara berkembang akibat era globalisasi.

Laporan "Pivotal: How treasury and finance enable a new era of globalization" yang menyurvei 570 eksekutif dari 15 pasar di Asia-Pasifik, Eropa, dan Amerika Utara, mengungkapkan bahwa prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan adalah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83 persen), serta meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan (77 persen).

Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan telah mengalami pertumbuhan yang stabil di sektor logam, pertambangan, dan manufaktur yang mendukung permintaan industri kendaraan listrik (EV). Investasi infrastruktur yang gencar dilakukan telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap negara ini.

Dikatakan Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, seiring dengan semakin pentingnya upaya-upaya keberlanjutan, seperti mengamankan pembiayaan untuk inisiatif dekarbonisasi yang meluas, kami percaya bahwa peningkatan kepercayaan investor yang signifikan terhadap Indonesia menggarisbawahi fundamental ekonomi yang kuat dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan. "Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya regional kami untuk mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan mendorong integrasi ekonomi yang lebih besar di kawasan ini," ujarnya.

Selain itu, para eksekutif di Indonesia juga melihat diversifikasi bisnis sebagai tujuan utama, dengan banyak dari mereka yang berfokus untuk membangun pertumbuhan bisnis di Asia dan mendapatkan keahlian dan talenta baru73 persen menyebutkan bahwa hal tersebut merupakan prioritas.

Namun, bisnis-bisnis di Indonesia menghadapi berbagai hambatan, dengan akses terhadap modal dan pembiayaan serta ketidakpastian geopolitik berada pada urutan teratas dalam daftar, diikuti oleh penurunan dan volatilitas ekonomi. Karena banyak bisnis di negara ini memiliki cadangan yang cukup besar untuk mendanai ekspansi dan tujuan digitalisasi mereka, tantangan ini mungkin muncul terutama di negara-negara lain di Asia di mana afiliasi lokal mereka memiliki keinginan untuk memperluas operasi.

Menanggapi kebutuhan untuk mendorong prioritas strategis dan memfasilitasi strategi diversifikasi, para eksekutif mengindikasikan bahwa strategi korporasi merupakan upaya strategis yang paling mungkin dilakukan oleh tim treasury dan keuangan Indonesia (87 persen), diikuti oleh pengadaan dan rantai pasokan (83 persen). Namun demikian, jika dibandingkan dengan rata-rata global, eksekutif di Indonesia relatif lebih kecil menyatakan bahwa treasurydan keuangan terlibat dalam keberlanjutan dan dekarbonisasi (60 persen berbanding 71 persen) dan manajemen risiko (63 persen berbanding 71 persen).

Nah, apa langkah selanjutnya bagi tim treasurydan keuangan di Indonesia? Hampir enam dari sepuluh (57 persen) perusahaan di Indonesia percaya bahwa tim treasury dan keuangan menjadi sangat penting bagi kesuksesan mereka di era globalisasi. Perusahaan-perusahaan di Indonesia melaporkan bahwa departemen treasury dan keuangan mereka unggul dalam penyelarasan strategi dengan organisasi yang lebih besar (70 persen), serta mendapatkan pembiayaan yang menguntungkan untuk proyek-proyek diversifikasi (67 persen).

Sejalan dengan penciptaan nilai dan menyesuaikan dengan era digitalisasi, Bank DBS Indonesia secara konsisten menyediakan solusi terintegrasi yang menggabungkan berbagai teknologi dan proses perbankan untuk menciptakan sistem yang terhubung secara mulus ke dalam operasional nasabah. Mengimplementasikan produk dan layanan ke dalam proses bisnis nasabah melalui kanal-kanal terintegrasi DBS RAPID atau Real Time Application Programming Interface (API) by DBSmemungkinkan nasabah untuk terhubung melalui teknologi API terbaru untuk transaksi yang real-time.

Kemampuan DBS yang telah terbukti dalam memproses pembayaran dalam jumlah besar melalui API (DBS RAPID) dan host-to-host (IDEAL Connect) memungkinkan bisnis untuk memproses berbagai jenis pembayaran. DBS IDEAL dapat diakses melalui situs web dan aplikasi seluler untuk menyediakan rangkaian lengkap manajemen kas, rantai pasokan, dan pembiayaan perdagangan. Solusi likuiditas Bank DBS Indonesia yang kompetitif dan komprehensif memungkinkan nasabah korporasi untuk memaksimalkan imbal hasil sekaligus memberikan transparansi dan fleksibilitas dalam mengakses dan memonitor dana mereka.

GCG BUMN
Sementara Head of Global Transaction Services PT Bank DBS Indonesia, Dandy Indra Wardhana Pandi mengatakan, solusi-solusi teknologi ini tidak hanya merampingkan operasional keuangan, namun juga merupakan kunci kesuksesan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional serta meningkatkan kepuasan dan retensi nasabah. "Selain itu, sinergi antara seluruh unit bisnis memastikan operasional bank berjalan dengan efisien, sehingga memungkinkan bisnis untuk mencapai tujuan dengan lebih efektif," ujarnya. (mas)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories