telkomsel halo

Peretasan situs Telkomsel melanggar hukum

14:02:42 | 28 Apr 2017
Peretasan situs Telkomsel melanggar hukum
Tampilan situs Telkomsel per Jumat (28/4) siang (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Aksi peretasan terhadap situs resmi Telkomsel (www.Telkomsel.com) dianggap melanggar hukum sesuai Undang-undang ITE.

“Sesuai UU ITE,  mengubah isi data itu melanggar. Tergantung Telkomsel apakah akan diadukan atau tidak, yang jelas ada pelanggaran UU ITE disana,” ungkap Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB, Muhammad Ridwan Effendi dalam pesan singkatnya ke IndoTelko, Jumat (28/4).

Menurutnya, perbuatan pihak tak bertanggungjawab seperti itu tidak dapat dibenarkan, walaupun isinya berupa protes terhadap layanan korporasi.  “Hal yang harus dipahami adalah kejadian seperti yang dialami Telkomsel bisa terjadi terhadap semua institusi publik maupun komersial yang mengelola dan memiliki basis pelanggan yang cukup besar. Karena itu ada namanya proses Risk Management  untuk mengurangi dampak dari kerugian operasional, reputasi dan biaya lainnya,” ulasnya.

Terkait dengan isi protes di situs Telkomsel setelah di-deface berupa mahalnya tarif paket data operator pelat merah itu, Ridwan menjelaskan perlu disadari saat ini tarif paket data retail kebanyakan masih di bawah ongkos produksi.

Hal itu bisa dibuktikan dari efek gunting yang dialami semua operator dimana dimana trafik data melesat semakin tinggi, sementara revenue operator datar saja. “Sangat wajar Telkomsel mengambil langkah mengurangi efek gunting. Harus dipahami semua operator sekarang ini mensubsidi harga paket data dari revenue voice,” katanya.

Masih menurutnya, dari sisi kerakyatan ini sangat tidak adil, dimana revenue voice kebanyakan berasal dari masyarakat menengah ke bawah, sementara pemakai data adalah masyarakat menengah ke atas. “Jadi kalau melihat isu tarif ini tak bisa sepotong-potong,” katanya.

Secara terpisah, Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati mengaku tengah fokus memulihkan kondisi situs resmi perusahaannya.

Sedangkan soal keluhan dari pelanggan terkait tarifnya yang mahal, Telkomsel berterima kasih dan menghargai keluhan masyarakat pengguna. “Hal ini menunjukkan bahwa produk seluler kami digunakan oleh masyarakat luas," ungkapnya.

"Dalam menetapkannya (tarif) kami merujuk pada komponen biaya jaringan termasuk untuk kebutuhan akses bandwidth internasional. Untuk itu kami menawarkan berbagai pilihan paket Internet kepada pelanggan, dengan berbagai pilihan harga," lanjutnya.

GCG BUMN
Dalam pantauan IndoTelko, sejak diretas hingga Jumat (28/4) situs Telkomsel belum pulih 100%. Situs sudah bisa terbuka dan kembali normal, namun waktu loading hingga terbuka sempurna lumayan lama.(wn)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories