BANDAR LAMPUNG (IndoTelko) – PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo akan lebih ekspansif mengembangkan layanan 4G di luar Pulau Jawa guna menopang pertumbuhan pendapatan di 2018.
"Kami tak ingin sekadar hadir di luar Pulau Jawa. Layanan 4G yang kami hadirkan itu harus 100% ada di sebuah kota. Jadi, mulai dari kota besarnya hingga daerah penyangga, harus ada 4G, bukan sekadar ada saja. Kita sudah buat pilot project di Lampung untuk program ekspansi ini," ungkap Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo Joy Wahjudi kala media gathering di Bandar Lampung, Rabu (18/4).
Diungkapkannya, tahun ini ada empat kota yang akan dibidik untuk dihadirkan 100% layanan 4G yakni 1 wilayah di Sumatera, dua wilayah di Sulawesi, dan satu wilyah di Kalimantan. "Saya tak mau sebut nama wilayahnya, nanti diintip kompetitor. Hal yang pasti tahun ini kita komitmen menyediakan belanja modal Rp8 triliun dimana 80% untuk mengembangkan jaringan dan sisanya memperkuat Teknologi Informasi," ulasnya.
Joy menambahkan, pasar di luar Jawa masih sangat kompetitif karena masyarakat masih membutuhkan alternatif layanan, dan pada saat yang sama kebutuhan akses data masyarakat semakin meningkat sebagai antusiasme mereka memasuki dunia digital. Indosat Ooredoo berharap dapat memenuhi kebutuhan ini, untuk mendukung masyarakat lebih cepat memasuki era digital yang akan membuka lebih banyak akses dan kesempatan, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, sosial serta kualitas kehidupan secara menyeluruh.
Head of Region Sumatera, Eric Danari mengungkapkan, khusus untuk wilayah Lampung, jaringan baru broadband dari Indosat telah menyelimuti seluruh wilayah Lampung. Jaringan baru broadband yang telah dibangun telah mencakup 15 kabupaten & 213 kecamatan, tersebar mulai Bakauheni, Bandar Lampung, Metro, Sribawono hingga wilayah perbatasan. (Baca: Broadband di Lampung)
Penambahan dan perluasan jaringan baru broadband Lampung ini, memiliki keunggulan pada kestabilan jaringan serta jaringan yang lebih luas dari sebelumnya. “Menikmati pengalaman jaringan baru, kami hadirkan jaringan terbaik (best network) dan produk terbaik (best product) paket internet UNLIMITED Gak Habis-Habis di jaringan baru broadband,” tuturnya.
Group Head Network Strategy, Arsitektur dan Solusi Indosat Ooredoo Kustanto menambahkan, perseroan telah melakukan program modernisasi jaringan sejak 2013 lalu dimana periode 2013-2105 fokus di kota-kota besar, pada 2015 di kota-kota kedua di Jawa. Di periode 2015-2017 fokus pada pengembangan LTE di area yang telah dimodernisasi, dan sejak 2017 hingga 2018 melakukan ekspansi 4G ke luar Jawa.
"Sudah lebih dari 80% site kami modernisasi sejak 2013 agar siap untuk 4.5G dan teknologi berikutnya," katanya. (Baca: Jaringan Indosat)
Indosat sepanjang 2017 memiliki 110,2 juta pelanggan terdiri dari 1,2 juta (pasca bayar) dan 109 juta (prabayar) dengan Average Revenue Per User (ARPU) blended Rp20,3 ribu, atau turun sebesar Rp4,9 ribu dibanding tahun sebelumnya sebagai akibat dari tumbuhnya jumlah pengguna data pemula di paket Yellow dan tumbuhnya pangsa pasar di luar Jawa.
Indosat Ooredoo telah membangun 4.874 BTS tambahan di 2017, dimana 51% di antaranya merupakan BTS 4G untuk menunjang pertumbuhan penggunaan data yang sangat tinggi. Total jumlah BTS Indosat Ooredoo pada akhir tahun 2017 adalah 61.357 BTS.(dn)