ROTE (IndoTelko) – Telkomsel akan membangun 108 titik lokasi BTS USO dalam rangka mendukung program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menghadirkan akses seluler di daerah Tertinggal, Terluar dan Terdepan (3T).
Rencananya, lima BTS di antaranya berada di Pulau Rote, yaitu Desa Oebela, Desa Helebeik, Desa Suebela, Desa Mukekuku dan Desa Lenupetu.
Pada Senin (13/8), lalu Menteri Negara BUMN Republik Indonesia, Rini Soemarno, bersama dengan BAKTI, Telkomsel, LEN Industri, dan AJN Solusindo meresmikan BTS USO di Desa Oebela, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Secara nasional, dalam waktu tiga tahun terakhir Telkomsel telah membangun 568 BTS di wilayah-wilayah perdesaan yang sebelumnya tidak memperoleh layanan komunikasi di Tanah Air.
Dari 568 BTS tersebut, 47 di antaranya merupakan BTS 4G yang memungkinkan masyarakat memanfaatkan layanan data yang berkualitas untuk meningkatkan produktivitas.
”Kehadiran jaringan telekomunikasi hingga wilayah perbatasan negara merupakan wujud nyata Telkomsel dalam melayani masyarakat Indonesia tanpa memandang lokasi maupun motivasi bisnis semata. Hal tersebut sejalan dengan komitmen kami sebagai operator selular terbesar di Indonesia yang selalu berupaya agar tak ada lagi wilayah Indonesia yang terisolir, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia benar-benar terajut indah dengan adanya jaringan komunikasi,” kata VP Network Deployment and Services Telkomsel, Agus Witjaksono dalam keterangan, kemarin.
Beroperasinya jaringan Telkomsel di Pulau Rote, akan semakin memperkuat dan memperluas layanan telekomunikasi selular di wilayah perbatasan negara, di mana Pulau Rote merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Australia.
Adapun total BTS yang tersebar di Pulau Rote sejumlah 40 BTS dan 33% di antaranya merupakan BTS 4G.(wn)