BAKTI kembali tambah VSAT di Lombok

11:08:59 | 18 Aug 2018
BAKTI kembali tambah VSAT di Lombok

JAKARTA (IndoTelko) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berupaya meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi untuk penanganan gempa Lombok di NTB.

Melalui Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI), Kementerian Kominfo akan menambah dua titik layanan akses VSAT Portable di Posko ESDM Siaga Bencana dan Bhayangkara Pamenang.

VSAT yang akan dipasang di Posko ESDM Siaga Bencana di Kantor Kecamatan Pemenang, Lombok Utara  merupakan relokasi dari layanan Internet VSAT di SMPN 1 Pemenang yang statusnya off air karena kondisi bangunan sekolah yang tidak memungkinkan.  

Sementara layanan internet VSAT di Kantor Desa Pemenang yang statusnya off air direlokasi ke Posko Bhayangkara Pemenang, Lombok Utara.

Layanan akses internet di SMPN 1 Pemenang dan Kantor Desa Pemenang, keduanya adalah layanan akses internet yang dipasang secara permanen, namun saat ini dalam kondisi off air karena gempa bumi.

Sementara itu kondisi layanan telekomunikasi secara umum sudah pulih, meskipun kendala utama yang masih dihadapi adalah pasokan listrik dari PLN yang di beberapa lokasi masih sering padam.

Hingga hari Jumat (17/8), pukul 12:00 WIT, tercatat sudah 922 base station site 2G, 3G dan 4G dari 944 base station yang terdampak gempa bumi sudah bisa digunakan dan beroperasi. Masih ada 0,36% atau 22 base station. DItargetkan akhir bulan ini seluruh base station sudah bisa digunakan semua.

Di Gilimeno, BTS sudah bisa digunakan setelah penggantian modul rectifier. Sementara di Bayan dan Sembalun sudah bisa digunakan lagi setelah mobilisasi dan pemasangan genset portable. Sementara itu pemantauan terhadap kapasitas jaringan, redirect coverage dan penyelesaian gangguan terus dilakukan untuk memastikan layanan telekomunikasi berlangsung lancar.

Berdasarkan pemantauan Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Mataram, ditemukenali beberapa konstruksi bangunan di sekitar BTS dalam kondisi tidak aman, namun demikian bangunan itu sudah dibawah pengawasan aparat sehingga dapat dilakukan mitigasi agar tidak memengaruhi keberadaaan BTS.(wn)

Baca Juga: