JAKARTA (indotelko) – PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) hanya membukukan keuntungan Rp 250,39 miliar hingga triwulan III-2012 atau turun 6,7% dibandingkan periode sama 2011 sebesar Rp 268.586 miliar.
Dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini menyatakan turunnya keuntungan karena kenaikan biaya beban penjualan, beban umum, dan kerugian kurs.
Beban penjualan perseroan di periode Q3-2012 sebesar Rp 20.590 miliar, beban umum sebesar Rp 149. 928 miliar, dan rugi kurs sekitar Rp 249.463 miliar.
Padahal, perseroan mencatat kenaikan pendapatan 35% pada triwulan III-2012 menjadi Rp 1,62 triliun dari periode sama tahun lalu yang Rp 1,2 triliun.
Kenaikan pendapatan itu didorong dari pertumbuhan sewa menara BTS oleh operator karena tingginya kebutuhan ekspansi jaringan data.
Pendapatan sewa menara berkontribusi terbesar terhadap pendapatan usaha dibanding pendapatan sewa pemancar.
Pendapatan sewa menara ini naik didorong dengan kenaikan sewa operator. Terdapat tujuh operator yang menyewa menara ke Sarana Menara dengan kontribusi di atas 5% dari jumlah pendapatan usaha.
Ketujuh operator itu adalah Hutchison CP Telecommunications (HCPT), XL Axiata, Telkomsel, Smartfren , Bakrie Telecom, Indosat, dan Axis Telekom Indonesia.
Kenaikan sewa menara dengan jumlah signifikan antara lain berasal dari XL, yakni sebesar 55,3% menjadi Rp 280,4 miliar. Sewa menara dari Telkomsel juga naik 58,03% menjadi Rp 181,89 miliar. Sementara sewa menara Indosat naik 91,5% menjadi Rp 84 miliar.(ct)