Direksi First Media (Dok)
JAKARTA (indotelko) – PT First Media Tbk (KBLV) optimistis pada tahun ini omzetnya akan tumbuh 27% atau sekitar Rp 1.29 triliun karena hingga triwulan III-2012 performa keuangan lumayan memuaskan.
“Kita optimistis omzet tumbuh 27%, erkoreksi dari perkiraan awal 20%. Jika pada 2011 meraih omzet Rp 1.021 triliun, maka di akhir 2012 diperkirakan omzet sekitar Rp 1,29 triliun. Di tahun-tahun mendatang kita inginnya pertumbuhan itu mencapai 30 persen di topline,” ungkap Presiden Direktur First Media Irwan Djaja di Jakarta, Kamis (13/12).
Untuk diketahui, hingga triwulan III-2012, emiten dengan kode saham KBLV ini berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 55.565 miliar melesat jauh dari perolehan periode sama 2011 sebesar Rp 1.515 miliar.
Keuntungan perseroan karena perolehan dari omzet hingga triwulan III-2012 mencapai Rp 920.274 miliar atau naik 22,6% dibandingkan periode sama 2011 sebesar Rp 750.160 miliar.
Capex 2013
Lebih lanjut Irwan menjelaskan, untuk 2013 perseroan menyiapkan belanja modal sekitar US$ 72-78 juta atau tumbuh 20-30% dibandingkan alokasi tahun ini yang sekitar US$ 60 juta guna mendukung pembangunan jaringan.
“Kami pada tahun depan berencana membangun sekitar 300-400 home pass baru. Selain pemeliharaan jaringan yang ada, upgrade sistem, dan pengembangan konten. Semua itu membutuhkan belanja modal yang harus meningkat sekitar 20-30% dibandingkan 2012,” ungkapnya .
Diungkapkannya, pendanaan dari belanja modal ini akan datang dari kas internal dan pinjaman perbankan. “Dana internal kita lumayan sehat. Free Cash Flow dari setiap operasional harian juga sangat sehat dan bisa dijadikan pasokan belanja modal,” katanya.
Dijelaskannya, pada tahun ini perseroan membangun 270 ribu home pass baru. Sedangkan penyerapan belanja modal sudah mencapai Rp 400 miliar di triwulan III-2012 dan akan mencapai Rp 650 miliar di akhir 2012.
Direktur Operasional dan Pengembangan First Media Dicky Moechtar menjelaskan, perseroan harus terus menambah home pass untuk menjaga bisa melakukan penetrasi pasar sebesar 42% dari potensi industri.
“Besarnya pangsa pasar di industri itu untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) itu 1,5 juta home pass. Sekarang First Media baru memiliki 930 ribu home pass. Seiring terus tumbuhnya kelas menengah Indonesia, tentu home pass akan bertamabah. Kita imbangi itu dengan terus membangun,” jelasnya.
Dikatakan Dicky, hingga triwulan III-2012 perseroan sudah memiliki 504 ribu pelanggan dan ditargetkan memiliki 570 ribu pelanggan pada akhir tahun ini. “Pelanggan kami dominan dari retail,” katanya.(ak)