telkomsel halo

SCTV dan Indosiar akan Dimerger

23:27:50 | 21 Feb 2013
SCTV dan Indosiar akan Dimerger
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Pemegang saham mayoritas PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM),   PT  Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akan menggabungkan brand stasiun televisi   SCTV dan   Indosiar tak lama lagi.

Elang Mahkota dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin menyatakan  aksi korporasi itu dilakukan dalam rangka efisiensi.  

Elang Mahkota memiliki 74,66% saham di SCMA. Adapun SCMA pemilik 99%  saham di SCTV. Selain itu, Elang Mahkota juga memiliki 74% saham di IDKM. Adapun IDKM diketahui pemilik 99% saham di Indosiar.

Setelah merger, Elang Mahkota akan memilki saham 74,46%  saham di SCMA. Adapun SCMA pemilik langsung 99,9% saham di SCTV dan 99,9%  saham di Indosiar.
 
SCMA akan menjadi perusahaan hasil penggabungan. Meski demikian, proses pengambilan keputusan dan koordinasi kegiatan usaha di level anak usaha tetap di SCTV dan Indosiar.

Dalam transaksi merger tersebut, setiap satu saham IDKM ditukar dengan 0,481 saham SCMA. Selanjutnya, para pemegang saham IDKM akan memegang maksimal 33%  modal saham ditempatkan dan disetor pada perusahaan hasil merger. Sementara pemegang saham
SCMA akan memegang maksimal 66% modal saham ditepatian dan disetor pada perusahaan hasil merger.

Manajemen SCMA dan IDKM menilai, diperlukan sinergi dan efisiensi dalam menyikapi pesatnya perkembangan industrian penyiaran swasta.

Efisiensi hasil merger tersebut diharapkan dapat diperoleh melalui perampingan operasional dan penghapusan aktifitas yang dianggap duplikasi pada SCTV dan Indosiar.

Penggabungan hasil merger ini diharapkan efektif pada 1 Mei 2012. Terhitung sejak itu, para pemegang saham IDKM akan dikonversi menjadi saham SCMA sebagai perusahaan hasil merger.  

Indosiar membukukan laba bersih sebesar Rp257,08 miliar sepanjang 2012. Kondisi yang berbanding terbalik dengan 2011 dimana  merugi Rp96,85 miliar.

Positifnya laporan keuangan perseroan tak bisa dilepaskan dari  pendapatan yang diraup sebesar Rp1,37 triliun atau meningkat 21,12% dibandingkan 2011 sebesar Rp856,47 miliar.

Sedangkan  SCMA mencatatkan laba bersih naik tipis 0,03% menjadi Rp 913,01 miliar pada 2012 dari periode 2011 sebesar Rp912,58 miliar.  

Pemicunya tipisnya keuntungan karena penurunan pendapatan SCMA sekitar 3% menjadi Rp2,24 triliun pada 2012 dari Rp2,30 triliun pada 2011.(ct)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories