AGIT Monitise Genjot Pasar Mobile

Ilustrasi (DOK)

JAKARTA (IndoTelko) – Perusahaan patungan bentukan PT Astra Graphia Information Technologi (AGIT) dan Monitise Asia Pacific, AGIT Monetise, akan menggenjot platform payment untuk pasar mobile tahun ini.

“Kita akan banyak melepas platform di versi mobile karena pasar Indonesia memang besar di segmen itu,” ungkap Direktur Utama Agit Monetise dan Direktur Keuangan Astra Graphia Calvin Lim di Jakarta, kemarin.

Diungkapkannya, perseroan akan melepas platform payment untuk mobile commerce, Point of Sales (POS) versi mobile, mobile banking, dan mobile money.

“Nanti kita menyediakan  platform ke para pemain. Missal, pemilik situs e-commerce kita sediakan platform mobile commerce yang bisa mereka gunakan. Begitu juga dengan mobile banking, kita akan tawarkan ke bank-bank yang belum punya platform ini,” katanya.

Menurutnya, pada tahun ini AGIT Monetise mulai  mendapatkan bisnis signifikan dengan menjadi mitra BBM money dari BlackBerry dan Permata Bank.
 
“Pada tahun 2012 itu merupakan tahap pengembangan dari AGIT Monetise yang telah ditanamkan belanja modal sekitar US$ 3 juta untuk mengembangkan platform dan server. Belanja modal  sudah terserap, sekarang kita hanya butuh modal kerja  sekitar US$ 200- US$ 300 ribu ,” ungkapnya.
 
Diharapkannya, pada tahun ini AGIT Monetise bisa menghasilkan omzet sekitar US$ 60 ribu  dengan sejumlah platform yang akan dilepas tersebut.

Terkait dengan kinerja dari PT Astra Graphia Information Technologi (AGIT), Calvin mengungkapkan,  pada tahun ini anak usaha dari Astra Graphia Tbk (ASGR) ini  membidik omzet sekitar Rp 1,5 triliun  atau tumbuh 50%  dibandingkan 2012  sebesar Rp 1 triliun.

“Pada tahun 2012 kontribusi dari AGIT ke PT Astra Graphia Tbk (ASGR) itu sekitar 45%. Kita bidik tahun ini bisa menjadi 50 persen,” ungkap

Berdasarkan catatan, ASGR sendiri pada 2011 mencatat omset  Rp 1,72 triliun  dan laba  Rp 139,4 miliar. Jika mengacu pada tahun ini AGIT akan berkontribusi sekitar 50% bagi ASGR, maka total omzet dari anak usaha Astra Internasional ini pada 2013 sekitar Rp 3 triliun.(ct)