telkomsel halo

BNI berikan fasilitas kredit investasi Rp978 miliar ke anak usaha SURGE

04:15:00 | 02 Feb 2025
BNI berikan fasilitas kredit investasi Rp978 miliar ke anak usaha SURGE
JAKARTA (IndoTelko) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menyalurkan fasilitas kredit investasi senilai Rp978 miliar kepada anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), yaitu PT Integrasi Jaringan Ekosistem atau Weave.

Pendanaan ini ditujukan untuk pengembangan jaringan internet atau broadband ke 40 juta rumah tangga di Indonesia untuk mempercepat inklusi digital.

Rencananya, pengembangan jaringan internet itu berkecepatan 100 Mbps yang mencakup wilayah urban, suburban, dan rural di Pulau Jawa. Proyek ini diharapkan akan menjawab tantangan digitalisasi di Indonesia. Harapannya, proyek tersebut dapat mendukung program peningkatan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pemberdayaan ekonomi halal, hingga pendidikan.

“Proyek ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menjembatani kesenjangan digital, memperkuat infrastruktur teknologi, dan menciptakan ekosistem digital yang inklusif,” jelas Sekretaris Perusahaan BNI, Okki Rushartono dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (30/1).

Direktur Utama Surge, Yune Marketatmo optimistis proyek ini akan membuka peluang baru bagi masyarakat.“Akses broadband terjangkau bukan hanya soal teknologi, tetapi juga mewujudkan mimpi masyarakat untuk masa depan digital yang inklusif,” ujar Yune.

Sebelumnya, SURGE menggandeng OREX SAI”, perusahaan patungan antara NTT DOCOMO, INC. (NTT DOCOMO) dan NEC Corporation (NEC) yang berspesialisasi pada solusi Open RAN, telah menandatangani Nota Kesepahaman.

Kemitraan ini diresmikan melalui program “SURGE-OREX SAI Affordable Internet Disruptive Program”, bertujuan untuk menghadirkan solusi 5G Fixed Wireless Access (“FWA”) berbasis teknologi Open RAN yang transformatif kepada jutaan rumah tangga di Indonesia.

Kemitraan ini akan berlanjut pada tahun 2025 dengan uji coba kelayakan dan implementasi pra-komersial.

Nama Surge kian mentereng seiring, tiga tokoh ternama Indonesia, yaitu Hashim S Djojohadikusumo, Arwin Rasyid, dan Fadel Muhammad, resmi masuk dalam jajaran pemegang saham utama.

Hal itu merupakan suatu tindak lanjut dari penandatangan MoU dengan perusahaan Hashim S Djojohadikusumo sebagai Adik Presiden Prabowo melalui PT Arsari Sentra Data untuk mempercepat pengembangan infrastruktur dalam memberikan layanan konektivitas kepada masyarakat luas. Dengan demikian, Hashim melalui PT Arsari Sentra Data mengambil 45% saham induk usaha WIFI yaitu PT Investasi Sukses Bersama.

Dalam keterangan resmi, WIFI yang dilaporkan kepada publik melalui laman keterbukaan informasi BEI, Jumat 10 Januari 2025, Tinawati sebagai pemegang saham telah menjual 45% saham PT Investasi Sukses Bersama kepada PT Arsari Sentra Data, sehingga terjadi perubahan kepemilikan terhadap saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) secara tidak langsung.

Hal itu menyebabkan porsi kepemilikan Tinawati di WIFI tersisa 24,8% secara tidak langsung melalui kepemilikan 99,99% PT SID dari sebelumnya sebesar 47,35% secara tidak langsung melalui kepemilikan 45,00% PT Investasi Sukses Bersama dan kepemilikan 99,99% PT SID.

Sementara itu, PT Arsari Sentra Data milik Hashim S Djojohadikusumo dari sebelumnya tak memiliki, kini menggenggam 22,55% saham WIFI secara tidak langsung melalui kepemilikan 45% PT Investasi Sukses Bersama.

Selain itu pengusaha kelas kakap pemilik TEZ Capital & Finance, yaitu Arwin Rasyid yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Direktur Utama Bank CIMB Niaga (BNGA) membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT Sinergi Investasi Digital.

Pasca transaksi, maka kepemilikan saham Arwin Rasyid di WIFI menjadi 7,50% secara tidak langsung melalui kepemilikan 27,22% PT Media Wiguna Nusantara, dibandingkan sebelumnya yang tercatat nihil.

Selanjutnya tokoh besar yang masuk dalam jajaran pemegang saham WIFI terbaru adalah politikus Senior Fadel Muhammad yang memborong saham WIFI dengan tujuan transaksi investasi.

Fadel Muhammad membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT Sinergi Investasi Digital. Dengan transaksi itu, Fadel memiliki kuasa atas 7,50% saham WIFI secara tidak langsung melalui kepemilikan 27,22% PT Media Wiguna Nusantara.

Catatan penting yang perlu menjadi perhatian semua kalangan adalah perubahan kepemilikan saham WIFI ini melalui entitas induk perseroan sehingga tidak ada saham WIFI yang ditransaksikan.

Efek nama-nama besar masuk, saham SURGE melesat sehingga Bursa Efek Indonesia (BEI) membuat keputusan menjatuhkan suspensi untuk perdagangan 31 Januari 2025 ini.

Penghentian sementara perdagangan saham WIFI, jelas BEI, dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham ini.

Saham Solusi Sinergi Digital (WIFI) sendiri melonjak 25% mentok auto reject atas (ARA) ke Rp 1.225 pada perdagangan 30 Januari 2025 kemarin. Dalam sebulan, saham WIFI mendadak terbang 198,78% hampir 200%.

GCG BUMN
BEI akan membuka suspensi saham SURGE mulai awal pekan depan alias mulai sesi I tanggal 3 Februari 2025.(ak)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories